Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (dewi haryati barus) mengenai keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia , menurut saya Hambatan terbesar yang dihadapi pemerintah desa dalam mengimplementasikan digitalisasi adalah keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia. Terbatasnya tenaga kerja yang terampil dalam teknologi informasi menjadi tantangan utama dalam mengelola dan memelihara sistem digital. Dalam banyak kasus, pemerintah desa kesulitan menemukan individu dengan kompetensi yang memadai untuk mengoperasikan perangkat digital dan sistem informasi secara optimal. Selain itu, pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia memerlukan anggaran yang signifikan, yang sering kali sulit dipenuhi oleh pemerintah desa dengan keterbatasan dana. Tanpa adanya dukungan anggaran yang cukup dan program pelatihan yang berkelanjutan, inisiatif digitalisasi berisiko terhambat, sehingga potensi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan desa tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (dewi haryati barus) mengenai keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia , menurut saya Hambatan terbesar yang dihadapi pemerintah desa dalam mengimplementasikan digitalisasi adalah keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia. Terbatasnya tenaga kerja yang terampil dalam teknologi informasi menjadi tantangan utama dalam mengelola dan memelihara sistem digital. Dalam banyak kasus, pemerintah desa kesulitan menemukan individu dengan kompetensi yang memadai untuk mengoperasikan perangkat digital dan sistem informasi secara optimal. Selain itu, pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia memerlukan anggaran yang signifikan, yang sering kali sulit dipenuhi oleh pemerintah desa dengan keterbatasan dana. Tanpa adanya dukungan anggaran yang cukup dan program pelatihan yang berkelanjutan, inisiatif digitalisasi berisiko terhambat, sehingga potensi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan desa tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Sekian dan Terimakasih