Organisasi-organisasi pergerakan di Indonesia pada awal abad ke-20 memainkan peran besar dalam membentuk identitas nasional dan memberikan warisan yang relevan dengan kehidupan masa kini. Berikut adalah beberapa kontribusi dari masing-masing organisasi:
1. Serikat Islam (SI)
Kontribusi :
Warisan Relevan :
2. Partai Komunis Indonesia (PKI)
Kontribusi : PKI
Warisan Relevan: PKI
3. Muhammadiyah
Kontribusi :
Warisan Relevan: M
4. Nahdlatul Ulama (NU)
Kontribusi : NU didirikan dengan semangat mempertahankan tradisi Islam Nusantara yang moderat dan toleran. Selain memperjuangkan kebebasan beragama, NU juga aktif dalam pendidikan dan sosial kemasyarakatan. NU mendorong inklusivitas dan merangkul ekologi dalam masyarakat Indonesia.
Warisan Relevan : NU mewariskan nilai-nilai Islam moderat, inklusif, dan toleran, yang menjadi landasan penting dalam menjaga keharmonisan di tengah keragaman Indonesia. Konsep Islam Nusantara yang diusung NU menjadi pilar utama dalam membentuk identitas Islam Indonesia yang unik dan damai.
5. Organisasi Perempuan (misalnya, Aisyiyah dan organisasi wanita lain)
Kontribusi : Organisasi-organisasi perempuan, seperti Aisyiyah (sayap perempuan Muhammadiyah) dan lainnya, berperan besar dalam meningkatkan peran perempuan dalam pendidikan, kesehatan, dan advokasi hak-hak perempuan. Mereka mendirikan sekolah-sekolah khusus perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender.
Warisan Relevan : Organisasi perempuan mewariskan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan hak-hak perempuan, yang menjadi dasar dalam memperjuangkan kesetaraan gender di Indonesia. Nilai-nilai ini tercermin dalam gerakan feminisme dan berbagai advokasi untuk pemberdayaan perempuan masa kini.
Secara keseluruhan, organisasi-organisasi ini tidak hanya membentuk identitas nasional melalui gerakan sosial, politik, dan keagamaan, tetapi juga mewariskan nilai-nilai persatuan, keadilan, moderasi, dan inklusivitas yang tetap relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di