Penilaian formatif dan sumatif dapat digunakan untuk mengukur keterampilan berbahasa siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dengan berbagai teknik penilaian:
a. Penilaian formatif
Teknik penilaian yang dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian formatif dapat memberikan informasi yang lebih kaya tentang perkembangan siswa daripada penilaian sumatif. Contoh teknik penilaian formatif adalah:
1. Observasi
2. Diskusi
3. Kuis
4. Portofolio
5. Menggambar peta konsep
b. Penilaian sumatif
Teknik penilaian yang dilakukan pada akhir suatu unit, bab, semester, atau tahun ajaran. Penilaian sumatif bertujuan untuk mengetahui ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran. Contoh teknik penilaian sumatif adalah:
1. Tes tertulis
2. Tes lisan
3. Ujian akhir
4. Tes standar
5. Proyek akhir
6. Ulangan harian
Penilaian sumatif dapat memberikan data individu dan kelompok yang digunakan untuk melacak kemajuan siswa. Namun, penilaian sumatif hanya berfungsi untuk mencerminkan apa yang telah dipelajari siswa di masa lalu.