Ijin berpendapat ya kak, pada era digitalisasi ini kita bisa memanfaatkan sosial media ataupun e-commert.
Sosial media dapat digunakan untuk mempromosikan barang jualan desa tersebut, ada banyak kisah pedagang yang sukses melalui sosial media seprti Tik Tok. Nilai tambah dari barang jualan dari desa adalah kita bisa "menjual cerita" mengenai barang dagangan seperti tujuan, visi ataupun asal mula masyarakat desa menjual barang tersebut.
E-commert pada masa kini jelas sangat membantu apalagi pada pandemi COVID 19, Pembeli tidak harus datang kelokasi untuk mendapatkan barang yang ingin dibeli. Masyarakat desa dapat menjual barang melalui e-commert. Barang jualan bisa berupa aksesoris ataupun sayuran.
Hal ini tentu akan memudahkan penjual ataupun masyarakat yang berada pada posisi yang berjauhan
Sosial media dapat digunakan untuk mempromosikan barang jualan desa tersebut, ada banyak kisah pedagang yang sukses melalui sosial media seprti Tik Tok. Nilai tambah dari barang jualan dari desa adalah kita bisa "menjual cerita" mengenai barang dagangan seperti tujuan, visi ataupun asal mula masyarakat desa menjual barang tersebut.
E-commert pada masa kini jelas sangat membantu apalagi pada pandemi COVID 19, Pembeli tidak harus datang kelokasi untuk mendapatkan barang yang ingin dibeli. Masyarakat desa dapat menjual barang melalui e-commert. Barang jualan bisa berupa aksesoris ataupun sayuran.
Hal ini tentu akan memudahkan penjual ataupun masyarakat yang berada pada posisi yang berjauhan