Nanosilika, sebagai material biomedik, memiliki persyaratan yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektifitasnya. Selain kemurnian tinggi, nanosilika idealnya memiliki ukuran partikel yang seragam dan terkendali, serta luas permukaan yang besar untuk interaksi optimal dengan biomolekul. Struktur pori yang dapat dikontrol memungkinkan pengiriman obat yang tertarget, sementara modifikasi permukaan memungkinkan penyesuaian sifatnya untuk berbagai aplikasi. Biokompatibilitas, termasuk sifat tidak toksik, tidak imunogenik, dan biodegradabilitas, adalah kunci untuk meminimalkan risiko efek samping. Stabilitas fisik dan kimia, seperti stabilitas dalam larutan dan ketahanan terhadap oksidasi, memastikan kinerja yang konsisten dalam kondisi fisiologis.