contoh sederhana penerapan ilmu nanosains :
1. Katalis dalam Reaksi Kimia
Nanopartikel logam, seperti emas atau perak, dapat digunakan sebagai katalis dalam reaksi kimia. Ukuran yang sangat kecil memungkinkan peningkatan luas permukaan, sehingga meningkatkan efisiensi reaksi. Contohnya, nanopartikel platinum sering digunakan dalam konversi bahan bakar.
2. Pengembangan Material Nanokomposit
Nanokomposit adalah material yang mengandung nanopartikel untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik. Misalnya, penambahan nanopartikel silikon dioksida (SiO₂) ke dalam plastik dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap panas.
3. Penggunaan dalam Obat dan Terapi
Ilmu nanosains juga diterapkan dalam bidang kedokteran, khususnya dalam pengembangan obat. Nanopartikel dapat digunakan untuk mengantarkan obat secara tepat ke sel target, meningkatkan efektivitas terapi dan mengurangi efek samping. Contohnya adalah penggunaan nanopartikel lipid untuk pengantaran obat kanker.
4. Sensor Nanosensor
Nanosensor adalah alat yang menggunakan nanopartikel untuk mendeteksi zat tertentu dengan sensitivitas tinggi. Misalnya, nanosensor berbasis emas dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan patogen atau kontaminan dalam makanan atau air.
5. Energi Terbarukan
Nanoteknologi juga berperan dalam pengembangan panel surya yang lebih efisien. Penggunaan material nanostruktur dapat meningkatkan penyerapan cahaya dan efisiensi konversi energi matahari menjadi listrik.