Ketika sebuah partai mengalami kondisi seperti PNI—dimana terjadi perpecahan karena tekanan dari pihak luar—kader-kader partai dapat menunjukkan beberapa bentuk keteladanan berikut untuk menjaga semangat perjuangan dan integritas:
-
Menjaga Kesatuan dan Persatuan
Para kader harus menunjukkan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas ego atau kepentingan pribadi. Mereka perlu berusaha mencari titik temu melalui dialog dan musyawarah untuk menghindari perpecahan lebih lanjut. -
Memegang Teguh Prinsip dan Ideologi
Meski berada di bawah tekanan, kader harus tetap konsisten pada nilai-nilai dan cita-cita partai. Sikap teguh ini dapat menjadi inspirasi bagi anggota lainnya dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perjuangan partai. -
Mengutamakan Kepentingan Bangsa dan Rakyat
Kader harus menunjukkan bahwa tujuan utama perjuangan adalah demi kesejahteraan rakyat, bukan hanya demi partai. Sikap ini bisa meningkatkan simpati dan dukungan masyarakat. -
Bersikap Bijaksana dan Tidak Mudah Terprovokasi
Dalam situasi genting, kader perlu bersikap tenang dan bijaksana. Menghindari provokasi yang dapat memecah belah, baik dari dalam maupun dari pihak luar, adalah kunci untuk mempertahankan kredibilitas. -
Membangun Organisasi yang Solid
Jika terjadi perpecahan, kader harus fokus membangun kembali organisasi dengan struktur yang solid dan mempererat hubungan antaranggota. Ini termasuk memberikan pendidikan politik yang baik untuk meningkatkan kualitas kader. -
Menunjukkan Keteladanan Moral
Sikap jujur, disiplin, dan semangat pengabdian terhadap perjuangan harus tetap ditunjukkan. Keteladanan moral dari pemimpin dan kader dapat mempersatukan anggota dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. -
Berkolaborasi dan Belajar dari Kesalahan
Kader dapat belajar dari pengalaman sejarah, mencari cara-cara inovatif untuk bertahan,