1. Teori pembelajaran kognitif menekankan proses mental internal siswa dalam memperoleh dan memproses informasi. Beberapa prinsip utama dan penerapannya:
Pengolahan Informasi :Sajikan materi secara terstruktur dan bertahap, Gunakan advance organizer untuk mengaktifkan pengetahuan awal, Berikan jeda untuk memproses informasi baru
Konstruksi Pengetahuan : Berikan Dorongan siswa untuk membangun pemahaman sendiri melalui eksplorasi, Kaitkan materi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki, Gunakan pertanyaan yang mendorong berpikir kritis siswa.
Memori dan Retensi : Sajikan informasi dalam chunks (bagian-bagian yang mudah diingat), Gunakan pengulangan dan latihan berkala, Manfaatkan multimedia untuk dual coding (verbal dan visual).
Motivasi dan Perhatian : Rancang aktivitas yang bermakna dan kontekstual, Berikan umpan balik konstruktif, Variasikan metode pembelajaran untuk menjaga focus.
Metakognisi : Ajarkan strategi belajar efektif, Dorong siswa merefleksikan proses belajarnya, Berikan kesempatan self-assessment
2.
perbedaan utama antara teori konstruktivis dan behavioristik dalam pembelajaran dapat diuraikan dari beberapa aspek berikut :
a. Pandangan tentang Belajar
Konstruktivis: Belajar adalah proses aktif dimana siswa membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah ada
Behavioristik: Belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai respon terhadap stimulus dari lingkungan
b. Peran Siswa
Konstruktivis: Siswa adalah subjek aktif yang mengkonstruksi pengetahuan sendiri
Behavioristik: Siswa adalah penerima pasif informasi yang merespon stimulus
c. Peran Guru
Konstruktivis: Guru sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan pengetahuan
Behavioristik: Guru sebagai pemberi informasi dan pengontrol pembelajaran
d. Metode Pembelajaran
Konstruktivis: Pembelajaran berbasis masalah, diskusi, proyek, eksperimen
Behavioristik: Ceramah, drill, latihan berulang, penguatan positif/negatif
e. Penilaian
Konstruktivis: Penilaian proses dan hasil, portofolio, proyek
Behavioristik: Fokus pada hasil akhir yang dapat diukur secara objektif