Mikoremediasi dan fitoremediasi adalah teknik efektif untuk mengatasi pencemaran logam berat. Mikoremediasi memanfaatkan jamur untuk mendekomposisi polutan, sedangkan fitoremediasi menggunakan tanaman untuk menyerap dan mendetoksifikasi logam berat dari tanah dan air. Selain enceng gondok dan semanggi air, tanaman lain yang berpotensi sebagai agen fitoremediator termasuk tanaman mangrove seperti Avicennia dan Rhizophora, serta Cordyline fruticosa yang dikenal sebagai hiperakumulator untuk logam berat.
Daftar pustaka:
Nursagita, Y.S., & Sulistyaning, H. (2021). Jurnal Teknik ITS.
Wulandari, D., et al. (2019). Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa.
Haryanti, et al. (2016). Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah.