Forum Diskusi Pertemuan ke-10

Izki putri 1822600029

Izki putri 1822600029

by IZKI PUTRI -
Number of replies: 0

Bioremediasi adalah teknik yang menggunakan organisme kehidupan untuk mengurangi atau menghilangkan kontaminasi dari lingkungan. Di antara berbagai metode bioremediasi, mikoremediasi dan fitoremediasi telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengatasi kontaminasi logam berat. 

• Mikroremediasi

Mikoremediasi melibatkan penggunaan jamur untuk memecah atau menstabilkan polutan, termasuk logam berat. Jamur memiliki kemampuan unik untuk mengakumulasi logam berat melalui proses bioakumulasi dan biotransformasi. Misalnya, beberapa spesies Fusarium dan Pleurotus telah terbukti efektif dalam mengurangi konsentrasi logam berat seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd) di tanah dan udara. Jamur juga dapat memproduksi enzim yang membantu dalam proses degradasi polutan, sehingga meningkatkan efektivitas remediatif.

• Fitoremediasi

Fitoremediasi memanfaatkan tanaman untuk menyerap, menstabilkan, atau mendekomposisi logam berat dari lingkungan. 

Tanaman seperti enceng gondok ( Eichhornia crassipes ) dan semanggi air ( Marsilea spp. ) telah dikenal luas sebagai agen fitoremediator yang efektif. Namun, banyak tanaman lain juga menunjukkan potensi yang signifikan dalam meremediasi tanah atau udara yang terkontaminasi logam berat.

Tanaman Potensial Lainnya seperti :

1. Mangrove : Tumbuhan mangrove seperti Avicennia dan Rhizophora , memiliki kemampuan menyerap logam berat dari udara laut dan tanah lumpur. Mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan salin dan memiliki akar yang kompleks yang membantu dalam akumulasi logam berat.

2. Tanaman Pangan : Beberapa tanaman pangan seperti jagung ( Zea mays ) dan kedelai ( Glycine max ) juga telah diteliti kemampuannya dalam menyerap logam berat seperti arsenik (As) dan timbal (Pb). Penelitian menunjukkan bahwa dengan teknik budidaya tertentu, tanaman ini dapat digunakan untuk rehabilitasi lahan tercemar.

3. Tanaman Hias : Tanaman hias seperti Cordyline fruticosa dan Chrysanthemum morifolium juga menunjukkan kemampuan dalam menyerap logam berat dari tanah. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini dapat mengurangi konsentrasi logam berat dalam media tanam secara signifikan.

Daftar Pustaka

Ali, H., dkk. "Fitoremediasi Logam Berat: Tinjauan Umum." Jurnal Ilmu Lingkungan dan Penelitian Polusi , 2017.

“FITOREMEDIASI LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PADA TANAH.” Jurnal Bioma , 2020.

Haryanti dkk. "Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Cd Menggunakan Tanaman Hanjuang." Jurnal Sains Alam , 2019.

Yulyana Suci Nursagita, Harmin Sulistyaning. "Kajian Fioremediasi untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat." Jurnal Teknik ITS , 2021.