Bahan Diskusi Pertemuan 7

Diskusi pertemuan 7

Diskusi pertemuan 7

oleh NI KETUT ARININGSIH -
Jumlah balasan: 0

1. Fraksi Nasional (1930-an):

Fraksi Nasional di Volksraad menjadi saluran politik bagi tokoh-tokoh pergerakan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia di dalam lembaga kolonial. Meskipun terbatas oleh kontrol Belanda, mereka menggunakan forum ini untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme dan menuntut otonomi politik yang lebih besar. Gerakan ini menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia mulai mengarah pada perubahan sistem politik yang lebih berkeadilan.

2. Petisi Sutardjo (1936):

Petisi Sutardjo yang diajukan oleh Sutardjo Kartohadikusumo menuntut otonomi Indonesia dalam kerangka kerja sama dengan Belanda. Penolakan petisi ini oleh pemerintah kolonial Belanda memicu kekecewaan di kalangan pergerakan nasional dan memperjelas ketidakseriusan Belanda dalam memberikan hak politik kepada rakyat Indonesia. Namun, penolakan ini juga memperkuat tekad untuk terus memperjuangkan kemerdekaan melalui pendekatan yang lebih terorganisir.

3. GAPI (1939):

GAPI (Gabungan Politik Indonesia) adalah aliansi yang dibentuk oleh berbagai organisasi politik yang lebih berorientasi pada perjuangan kemerdekaan dan pembentukan Parlemen Indonesia yang mandiri. Meskipun pada masa ini Belanda masih mempertahankan kontrol kolonial, GAPI menunjukkan bahwa pergerakan kemerdekaan Indonesia semakin terorganisir dan melibatkan lebih banyak pihak. GAPI memperjuangkan ide tentang Indonesia yang memiliki parlemen sendiri, sebagai langkah penting menuju kemerdekaan penuh.