Transportasi berkelanjutan adalah konsep yang sangat penting dalam rangka mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Berdasarkan materi mengenai bioteknologi lingkungan dan green technology, saya mendukung penuh kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan transportasi berbasis listrik dan mass rapid transportation (MRT). Kedua jenis transportasi ini dapat mengurangi polusi udara, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menghemat energi. Transportasi berbasis listrik juga membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin terbatas dan berdampak negatif bagi lingkungan.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, implementasi transportasi berkelanjutan mulai terlihat dengan adanya pengembangan MRT yang pertama kali beroperasi pada 2019. MRT Jakarta menyediakan alternatif transportasi massal yang ramah lingkungan, efisien, dan dapat mengurangi kemacetan serta polusi udara yang selama ini menjadi masalah besar di kota ini. Selain itu, pemerintah juga telah memulai proyek transportasi berbasis listrik, seperti bus listrik Transjakarta, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kualitas udara.
Contoh konkret lainnya adalah semakin banyaknya kendaraan listrik yang mulai beroperasi, baik untuk angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Selain itu, berbagai kebijakan yang mendukung penggunaan kendaraan listrik, seperti insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pengisian baterai, semakin memperkuat keberhasilan implementasi transportasi berkelanjutan.
Dengan adanya kebijakan ini, saya percaya bahwa transportasi berkelanjutan akan terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi lingkungan, ekonomi, serta kualitas hidup masyarakat.