Tokoh-tokoh pendiri Studie Club dan pemimpin Perhimpunan Indonesia adalah sosok-sosok yang menunjukkan kepemimpinan visioner dan transformatif. Mereka tidak hanya memperjuangkan gagasan kebangsaan dalam kondisi kolonial, tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang relevan untuk menjawab tantangan kebangsaan saat ini. Berikut adalah jenis kepemimpinan yang dapat kita pelajari dari mereka, yang bisa menjadi model bagi kepemimpinan nasional di tengah problema Indonesia saat ini:
1. Kepemimpinan Visioner
Tokoh-tokoh ini memiliki visi yang jauh melampaui zamannya. Mereka memandang Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat ketika kebanyakan orang masih terjebak dalam ketidakberdayaan kolonial.
- Model untuk saat ini:
Kepemimpinan yang mampu melihat tantangan masa depan (seperti transformasi digital, perubahan iklim, dan globalisasi) dan menyusun langkah strategis untuk mengatasi masalah-masalah seperti ketimpangan sosial, korupsi, dan degradasi moral bangsa.
2. Kepemimpinan Berbasis Ilmu Pengetahuan
Mereka memanfaatkan pendidikan dan pengetahuan sebagai alat perjuangan. Tokoh seperti Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta adalah pemikir dan organisator ulung yang menggunakan argumen rasional dalam perjuangan mereka.
- Model untuk saat ini:
Pemimpin yang mengedepankan data, riset, dan pendekatan ilmiah dalam mengambil keputusan, bukan sekadar populisme atau emosi massa. Hal ini penting untuk menghadapi tantangan kebijakan yang rumit seperti ekonomi global, teknologi, dan kesehatan.