. Serikat Islam Afdeling B
- Kontribusi:
Serikat Islam Afdeling B adalah bagian dari Serikat Islam yang menjadi sayap radikal dan progresif di bawah pengaruh tokoh seperti Semaun. Kelompok ini memberikan kontribusi penting dalam menyuarakan isu-isu perlawanan terhadap kolonialisme, kapitalisme, dan feodalisme. Mereka juga memperkenalkan gagasan sosialisme dalam perjuangan nasional Indonesia. - Warisan Relevan:
Semangat anti-penindasan dan perjuangan keadilan sosial yang diusung oleh kelompok ini tetap relevan dalam isu-isu seperti ketimpangan sosial dan keadilan ekonomi di masa kini.
2. Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Kontribusi:
PKI merupakan salah satu organisasi politik pertama yang aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Mereka memobilisasi massa buruh dan tani untuk melawan eksploitasi kolonial. PKI juga mendorong ide-ide nasionalisme yang berbasis kerakyatan. - Warisan Relevan:
Meski PKI kini dibubarkan, ide-ide perjuangan kelas dan perlawanan terhadap ketidakadilan struktural terus menjadi bagian dari diskusi sosial-politik di Indonesia.
3. Muhammadiyah
- Kontribusi:
Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan pada tahun 1912 sebagai gerakan Islam modernis. Fokusnya adalah pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan rasional dan berbasis ilmu pengetahuan. Organisasi ini juga memperkuat identitas keislaman dalam konteks kebangsaan. - Warisan Relevan:
Ribuan sekolah, universitas, rumah sakit, dan layanan sosial yang didirikan Muhammadiyah masih menjadi pilar pendidikan dan kesehatan masyarakat Indonesia hingga kini. Pendekatan modern terhadap Islam juga terus memengaruhi kehidupan beragama di Indonesia.