1. Menguatkan Identitas Nasional
Dalam situasi ketidakstabilan atau ancaman terhadap kedaulatan, nasionalisme sering menjadi alat untuk memperkuat rasa persatuan. Pemerintah dan masyarakat mungkin lebih menekankan nilai-nilai lokal, budaya, dan sejarah untuk menjaga kohesi sosial.
2. Menghadapi Tantangan Globalisasi
Nasionalisme bisa menjadi resistensi terhadap homogenisasi budaya akibat globalisasi. Namun, bentuk nasionalisme yang terlalu proteksionis juga dapat menghambat kerja sama internasional yang dibutuhkan dalam isu-isu global seperti perubahan iklim atau teknologi.
3. Menyikapi Konflik Internal
Nasionalisme yang inklusif dapat menjadi jalan untuk menyatukan kelompok yang berbeda dalam satu bangsa. Sebaliknya, nasionalisme eksklusif bisa memperparah perpecahan dan konflik dalam masyarakat multietnis.
4. Reformasi untuk Ketahanan Bangsa
Nasionalisme adaptif yang berfokus pada penguatan institusi, pendidikan, dan keadilan sosial memungkinkan suatu bangsa tetap relevan dalam dunia yang berubah cepat.