Industri jasa keuangan Islam non-bank mencakup tiga aspek utama, yaitu BMT, dana pensiun syariah, dan pasar modal syariah, yang menurut saya sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan kita. BMT adalah lembaga yang luar biasa karena fokusnya pada pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan. Dengan mengelola zakat, infak, sedekah, dan wakaf, BMT membantu mengembangkan usaha produktif serta investasi untuk mendukung ekonomi pengusaha kecil, seperti memfasilitasi kegiatan menabung dan akses pembiayaan. Menariknya, BMT tidak hanya bergantung pada negara, tetapi juga dikelola oleh lembaga yang berorientasi pada kebermanfaatan masyarakat.
Selanjutnya, dana pensiun syariah juga memberikan manfaat besar, terutama bagi kita yang ingin mempersiapkan masa pensiun dengan pengelolaan dana yang sesuai prinsip syariah. Keunggulannya adalah adanya skema bagi hasil yang halal, sehingga peserta tidak perlu khawatir melanggar prinsip-prinsip Islam. Terakhir, pasar modal syariah memberikan alternatif investasi yang berbasis pada akad dan mekanisme syariah. Berbeda dengan pasar modal konvensional, pasar modal syariah menghindari spekulasi (maysir) serta transaksi yang mengandung riba atau gharar. Produk dan transaksinya didasarkan pada fiqih muamalah, Al-Qur'an, dan hadis, sehingga lebih aman bagi umat Islam.
Menurut saya, keberadaan BMT, dana pensiun syariah, dan pasar modal syariah sangat membantu mengembangkan perekonomian masyarakat yang tetap sesuai dengan prinsip Islam. Sebagai seorang muslim, ini adalah solusi ideal agar kita dapat berkontribusi dalam perekonomian tanpa khawatir melanggar aturan agama.