Tantangan utama dalam penerapan strategi berbasis teknologi di kelas meliputi keterbatasan akses infrastruktur dan perangkat teknologi, seperti koneksi internet yang tidak stabil, kurangnya perangkat seperti laptop atau tablet, serta biaya yang tinggi untuk pengadaan teknologi. Selain itu, kurangnya keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi secara optimal juga menjadi hambatan, terutama jika mereka belum mendapatkan pelatihan yang memadai. Tantangan lainnya adalah kesiapan siswa, di mana beberapa siswa mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan teknologi baru, terutama jika mereka kurang memiliki literasi digital atau akses teknologi di rumah.
Agar strategi pembelajaran berbasis teknologi berjalan efektif, guru perlu memulai dengan perencanaan yang matang, termasuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kemampuan siswa. Guru juga harus memberikan panduan dan pelatihan singkat kepada siswa tentang cara menggunakan teknologi yang diterapkan. Selama pelaksanaan, pengelolaan waktu yang baik menjadi kunci, seperti membagi waktu untuk aktivitas berbasis teknologi dan diskusi langsung di kelas. Selain itu, monitoring dan evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan siswa tetap fokus dan memahami materi, serta meminimalkan gangguan dari penggunaan teknologi yang tidak relevan. Kolaborasi dengan orang tua dan pihak sekolah juga penting untuk mendukung akses siswa terhadap teknologi.