1. Media interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dengan mengubah pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menarik, partisipatif, dan kontekstual. Dengan menggunakan elemen visual, auditori, dan kinestetik, media interaktif memenuhi beragam gaya belajar siswa, sehingga membantu mereka menyerap informasi secara lebih efektif. Interaktivitas memungkinkan siswa untuk berlatih dan bereksperimen langsung dengan konsep-konsep yang diajarkan, seperti melalui simulasi, animasi, atau kuis. Hal ini membantu siswa memahami materi secara mendalam karena mereka tidak hanya menerima informasi secara pasif tetapi juga aktif mengolah dan menerapkannya. Selain itu, media interaktif dapat membuat pembelajaran lebih relevan dengan dunia nyata, memperkuat koneksi antara teori dan aplikasi praktis, sehingga siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar.
2. Dalam mengevaluasi efektivitas media pembelajaran, beberapa kriteria perlu diperhatikan. Pertama, relevansi media dengan tujuan pembelajaran, apakah media tersebut membantu siswa mencapai kompetensi yang ditargetkan. Kedua, kemudahan penggunaan, baik bagi siswa maupun guru, termasuk aksesibilitas dan antarmuka yang intuitif. Ketiga, kualitas konten, yaitu apakah materi yang disajikan akurat, mutakhir, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Keempat, interaktivitas, yaitu sejauh mana media memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar. Kelima, dampak terhadap hasil belajar, yang dapat diukur melalui peningkatan pemahaman, keterlibatan, dan motivasi siswa. Terakhir, keberlanjutan, yaitu apakah media tersebut dapat diperbarui dan digunakan kembali untuk berbagai konteks pembelajaran.