Forum Diskusi Mahasiswa

Muhammad Naufal Bahtiar (2123600015) UPS TEGAL DISKUSI 12

Muhammad Naufal Bahtiar (2123600015) UPS TEGAL DISKUSI 12

by MUHAMMAD NAUFAL BAHTIAR -
Number of replies: 1

Mengembangkan potensi desa dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan ekologi menghadapi beberapa kendala utama. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan kapasitas mereka. Selain itu, banyak desa mengalami keterbatasan sumber daya, seperti kurangnya dana, teknologi, dan infrastruktur. Konflik antara kebutuhan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan juga sering terjadi, terutama jika masyarakat bergantung pada eksploitasi sumber daya alam. Kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung, kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim, serta pola pikir masyarakat yang sulit menerima perubahan juga menjadi tantangan besar.

Untuk mengatasi kendala-kendala ini, diperlukan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, LSM, dan sektor swasta. Edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelatihan keterampilan dapat mendorong kegiatan yang lebih ramah lingkungan. Dukungan berupa penyediaan dana, teknologi tepat guna, dan kebijakan yang sesuai juga sangat penting. Selain itu, melibatkan masyarakat dalam perencanaan program memastikan program tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Dialog terbuka dan pendekatan kolaboratif dapat menyelesaikan konflik yang ada. Dengan sinergi ini, desa dapat berkembang lebih mandiri dan berkelanjutan

.

 

In reply to MUHAMMAD NAUFAL BAHTIAR

Re: Muhammad Naufal Bahtiar (2123600015) UPS TEGAL DISKUSI 12

by NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (Muhammad naufal bahtiar) mengenai kerja sama antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, LSM, dan sektor swasta, menurut saya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan untuk mendorong kegiatan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, dukungan berupa penyediaan dana, akses terhadap teknologi tepat guna, serta penerapan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan lokal merupakan aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan program juga menjadi kunci agar program yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. Untuk menghadapi potensi konflik atau perbedaan kepentingan, dialog terbuka yang melibatkan semua pihak serta pendekatan kolaboratif dapat menjadi solusi yang efektif. Dengan terjalinnya sinergi ini, diharapkan desa dapat berkembang menjadi komunitas yang lebih mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Sekian dan Terimakasih