Forum Diskusi Mahasiswa

Nidaul Khasanah_2123600012_UPS Tegal

Nidaul Khasanah_2123600012_UPS Tegal

by NIDAUL KHASANAH -
Number of replies: 1

Nama: Nidaul Khasanah

Npm: 2123600012

UPS Tegal

 

Menurut anda, apa saja tantangan utama yang dihadapi dalam mengembangkan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekologi, dan bagaimana cara mengatasinya secara kolaboratif

Menurut saya, Pengembangan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekologi menghadapi tantangan utama berupa keterbatasan sumber daya, pola pikir konservatif, kerusakan lingkungan, dan tata kelola yang lemah. Minimnya modal, infrastruktur, dan akses pendidikan membuat desa sulit keluar dari lingkaran kemiskinan. Di sisi sosial, rendahnya partisipasi masyarakat dan sistem sosial yang hierarkis menghambat inovasi. Dari sisi ekologis, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim memengaruhi mata pencaharian masyarakat, sedangkan dalam ekonomi, ketergantungan pada pertanian tradisional serta terbatasnya akses pasar menghambat diversifikasi dan pertumbuhan. Lemahnya koordinasi antarsektor dan kebijakan yang sentralistik membatasi inisiatif lokal. Untuk mengatasi ini, diperlukan strategi kolaboratif yang menghormati kearifan lokal, mendorong inovasi, dan menciptakan dialog setara. Pengembangan klaster ekonomi berbasis potensi lokal, diversifikasi mata pencaharian, dan pelestarian lingkungan menjadi kunci keberhasilan. Hal ini memungkinkan desa tumbuh secara berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

In reply to NIDAUL KHASANAH

Re: Nidaul Khasanah_2123600012_UPS Tegal

by NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (Nidaul khasanah) mengenai Pengembangan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat, menurut saya Keterbatasan sumber daya menjadi salah satu hambatan terbesar, termasuk minimnya modal, infrastruktur yang belum memadai, dan akses pendidikan yang terbatas. Kondisi ini sering kali membuat desa sulit keluar dari lingkaran kemiskinan dan ketergantungan pada bantuan eksternal. Selain itu, pola pikir konservatif yang masih banyak dijumpai di masyarakat pedesaan dapat menghambat adopsi inovasi dan perubahan yang diperlukan untuk memberdayakan potensi lokal. Kerusakan lingkungan, seperti deforestasi, pencemaran air, dan degradasi lahan, juga menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi basis utama penghidupan masyarakat desa. Lebih jauh, tata kelola yang lemah, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan program pembangunan, sering kali menyebabkan potensi desa tidak terkelola secara optimal. Oleh karena itu, upaya pengembangan potensi desa memerlukan pendekatan yang holistik, dengan mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat, pelestarian ekologi, serta penguatan tata kelola melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Sekian dan Terimakasih