Forum Diskusi Mahasiswa

Zudan Surya Bima Satria (2123600007) UPS TEGAL

Zudan Surya Bima Satria (2123600007) UPS TEGAL

oleh MUHAMMAD NAUFAL BAHTIAR -
Jumlah balasan: 1

Mengembangkan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekologi menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, finansial, teknologi, dan infrastruktur yang memadai. Minimnya kesadaran dan partisipasi masyarakat juga sering menjadi kendala, terutama jika pemahaman mereka terhadap pentingnya pemberdayaan berbasis ekologi masih rendah. Selain itu, konflik kepentingan antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan LSM dapat menghambat kolaborasi, sementara ketergantungan pada bantuan eksternal sering kali membuat program kurang berkelanjutan. Desa juga menghadapi ancaman kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali, serta keterbatasan akses terhadap teknologi dan pelatihan untuk memanfaatkannya.

 

Untuk mengatasi tantangan ini secara kolaboratif, langkah pertama adalah melakukan pemetaan potensi dan masalah desa melalui kajian partisipatif yang melibatkan masyarakat, akademisi, dan pemerintah. Edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan berbasis ekologi perlu dilakukan melalui pelatihan, lokakarya, dan diskusi kelompok. Kemitraan multipihak antara pemerintah, sektor swasta, LSM, dan akademisi dapat mendorong solusi yang terintegrasi dan sesuai kebutuhan lokal. Peningkatan kapasitas masyarakat menjadi prioritas, termasuk pelatihan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, keterampilan teknis, dan kewirausahaan berbasis ekologi. Pembangunan infrastruktur ramah lingkungan dan diversifikasi ekonomi lokal, seperti pengembangan UMKM berbasis sumber daya lokal, juga perlu didorong. Teknologi tepat guna, seperti sistem pertanian berbasis agroforestri dan energi terbarukan, harus diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan. Penting pula untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi program guna membangun rasa memiliki, serta membentuk kelompok kerja untuk melakukan pengawasan dan evaluasi secara kolaboratif. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis kearifan lokal, desa dapat berkembang secara berkelanjutan sambil menjaga keseimbangan ekologi.

Sebagai balasan MUHAMMAD NAUFAL BAHTIAR

Re: Zudan Surya Bima Satria (2123600007) UPS TEGAL

oleh NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (Zudan surya bima satria) mengenai melakukan pemetaan potensi dan masalah desa melalui kajian partisipatif yang melibatkan masyarakat, akademisi, dan pemerintah, menurut saya mengatasi tantangan ini secara kolaboratif, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan potensi dan masalah desa melalui kajian partisipatif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan pemerintah. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh desa, sehingga solusi yang diambil dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan berbasis ekologi harus menjadi prioritas. Langkah ini dapat dilakukan melalui pelatihan, lokakarya, dan diskusi kelompok yang melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menjadi subjek pembangunan, tetapi juga aktor aktif yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan dan mendukung pengelolaan desa yang lebih inklusif dan ramah lingkungan.

Sekian dan Terimakasih