Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (Zudan surya bima satria) mengenai melakukan pemetaan potensi dan masalah desa melalui kajian partisipatif yang melibatkan masyarakat, akademisi, dan pemerintah, menurut saya mengatasi tantangan ini secara kolaboratif, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan potensi dan masalah desa melalui kajian partisipatif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan pemerintah. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh desa, sehingga solusi yang diambil dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan berbasis ekologi harus menjadi prioritas. Langkah ini dapat dilakukan melalui pelatihan, lokakarya, dan diskusi kelompok yang melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menjadi subjek pembangunan, tetapi juga aktor aktif yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan dan mendukung pengelolaan desa yang lebih inklusif dan ramah lingkungan.
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (Zudan surya bima satria) mengenai melakukan pemetaan potensi dan masalah desa melalui kajian partisipatif yang melibatkan masyarakat, akademisi, dan pemerintah, menurut saya mengatasi tantangan ini secara kolaboratif, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan potensi dan masalah desa melalui kajian partisipatif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan pemerintah. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh desa, sehingga solusi yang diambil dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan berbasis ekologi harus menjadi prioritas. Langkah ini dapat dilakukan melalui pelatihan, lokakarya, dan diskusi kelompok yang melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menjadi subjek pembangunan, tetapi juga aktor aktif yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan dan mendukung pengelolaan desa yang lebih inklusif dan ramah lingkungan.
Sekian dan Terimakasih