Kewirausahaan sosial telah disadari memberikan dampak sosial yang besar, terutama dalam mengentaskan kemiskinan. Inovasi dan ide yang di luar batas pemikiran umum (out of the box) menjadi instrumen utama. Selain itu, kecerdasan emosional yang dimiliki oleh wirausaha sosial terus mendorong untuk mencari peluang dalam melakukan perubahan sosial. Karakteristik seorang wirausaha yang berani mengambil risiko menandakan sebagai seseorang yang tangguh dalam upaya menyelesaikan permasalahan sosial. Menjalankan usaha sosial bukan hal yang mudah. Namun meskipun pilihan ini merupakan pilihan yang sulit namun pilihan ini layak untuk diperjuangkan karena manfaat yang luar biasa bagi masyarakat. Umumnya saat menjalankan usaha sosial, terdapat beberapa hal yang menjadi hambatan.
Tips Sukses Menjadi Social Entrepreneurship
1. Harus Intent
Sifat intent sebagai seorang social entrepreneur adalah selalu menerapakan rencana dan upaya untuk mencapai sebuah visi yaitu mensejahterakan dan membangun lingkungan sosial yang lebih baik di masyarakat dan membuat masyarakat sekitar semakin berkembang bersama tujuan yang telah dicapai.
2. Tracking Impact
Maksud dari tracking impact ini yaitu seorang wirausaha diharuskan untuk memiliki sebuah komitmen dalam sebuah pengukuran dampak sosial yang lebih baik terlebih kepada seorang investor.
3. Selalu Menulis Rencana yang Ada
Sama seperti halnya ketika melakukan bisnis apapun, social entrepreneurship juga mengharuskan sebuah rencana yang akan menjadi tujuan dari bisnis yang dijalankan.
4. Melakukan Riset Market
Meskipun berbeda dengan usaha konvensional namun social enterprise juga harus melakukan sebuah riset pasar sebelum menjalankannya. Hal ini dikarenakan untuk mencegah sebuah kerugian besar akibat perencanaan yang kurang matang. Riset pasar ini juga bertujuan untuk menangkap peluang yang ada agar bisa menjalankan bisnis dengan baik.
5. Fokus Pada Customer Experience
Menjadi social entrepreuners pada dasarnya memiliki beberapa jenis pelanggan yang harus Anda penuhi kebutuhannya. Hal yang pertama yaitu orang yang berbuat tanpa mengharapkan sebuah imbalan. Ada juga pembeli tradisional yang membeli produk dan juga yang mengharapkan sebuah kualitas baik produk dan juga jasa.
6. Meningkatkan Kepemimpinan dan Manajemen Keterampilan
Dalam sebuah tim, antara kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan memang menjadi satu kesatuan yang harus dikembangkan. Banyak yang gagal dalam sebuah manajemen terutama dalam masalah waktu. Kurangnya pelatihan yang berimbas pada keterampilan juga menjadi salah satu alasan lain penyebab gagalnya usaha.
7. Jalankan pada Waktu yang Tepat
Berada di waktu yang tepat serta cepat menjadi hal yang harus diutamakan. Menjadi entrepreneur sosial tentu tidak lepas dari yang namanya tantangan, namun dengan mengetahui apa saja aspek yang penting dalam memulai bisnis yang berdampak sosial akan memudahkan menciptakan itu semua.
8. Bangun Jaringan
Pada dasarnya social entrepreneur ini selain berhubungan dengan investor yang menjadi sumber dana, tentu membutuhkan hubungan pula dengan orang atau pengusaha yang berada pada bidang yang sama atau industri yang berbeda.
9. Menunjukkan Dampak Nyata
Ketika telah membangun jaringan, kemitraan, dan telah menghasilkan sebuah keuntungan, tentu perlu menghasilkan dampak yang nyata bagi masyarakat.
10. Menerima Kritik Dan Saran
Tidak hanya dalam perusahaan sosial saja semua jenis usaha membutuhkan yang namanya kritik dan saran ini. Dengan mendengarkan kritik dan saran dari berbagai pihak tentu akan sangat membangun bisnis.
11. Lakukan Pengelolaan Keuangan dengan Benar
Keuangan adalah “darah” dalam kehidupan bisnis, Anda tidak bisa menjalankan bisnis apapun tanpa keungan yang sehat, termasuk jika Anda berencana menjadi social entrepreneur. Lakukan pencatatan setiap pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis Anda dengan terperinci dalam pembukuan usaha Anda.