Kebijakan mandatori biodiesel di Indonesia telah memberikan dampak positif, seperti: Mengurangi ketergantungan impor solar fosil, Menghemat devisa dan menyehatkan neraca perdagangan migas, Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Menciptakan lapangan kerja baru, Mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain sawit, tanaman lain yang berpotensi untuk menjadi bahan baku biodiesel, salah satunya adalah jarak pagar, dengan memanfaatkan kandungan minyak dari biji. Biji jarak pagar mengandung rendemen minyak nabati sebesar 35 sampai 45 persen.