Performa Kemampuan Bahasa Si A
- Keterbatasan dalam Mendengar: Karena Si A mengalami kehilangan pendengaran yang sangat berat sejak lahir, ia tidak menerima stimulasi suara secara optimal. Hal ini berpengaruh pada perkembangan bahasa lisan. Anak-anak biasanya belajar berbicara dengan mendengarkan suara dan mimik gerakan mulut orang lain, yang tidak bisa dilakukan Si A.
- Kemampuan Bahasa Isyarat: Untuk anak tunarungu, terutama yang kehilangan pendengaran sejak lahir, bahasa isyarat menjadi metode komunikasi utama. Si A kemungkinan besar akan lebih mengandalkan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) sebagai cara untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan. Selain itu, anak yang belajar bahasa isyarat sejak dini biasanya dapat membangun perkembangan bahasa yang kaya dengan kosakata yang baik, meskipun dalam bentuk visual.
- Pendidikan dan Lingkungan: Performa kemampuan bahasa Si A juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan jenis pendidikan yang diterimanya. Jika Si A mendapatkan pendidikan yang inklusif dengan fokus pada bahasa isyarat, ia berpeluang untuk mengembangkan kemampuan komunikasinya dengan baik. Kemampuan bahasa Si A bisa jadi mencakup pemahaman dan penggunaan kosakata yang lebih kaya dalam bahasa isyarat, sesuai dengan interaksi sosial yang dimilikinya.
- Keterampilan Berbicara: Jika Si A tidak pernah terpapar suara, kemampuannya dalam berbicara dengan lisan mungkin sangat terbatas. Namun, ada juga beberapa anak tunarungu yang menggunakan alat bantu dengar dan berusaha berbicara meskipun suaranya mungkin tidak terdengar jelas. Hal ini tergantung pada pendidikan serta dukungan yang diterimanya.
- Aspek Sosial dan Emosional: Kemampuan bahasa juga erat kaitannya dengan keterampilan sosial. Jika Si A memiliki akses yang baik untuk berinteraksi dengan teman sesama tunarungu dan mendengarkan, hal ini bisa memperkuat kemampuan komunikasinya. Semakin banyak interaksi yang positif, semakin baik kemampuannya dalam berkomunikasi secara efektif.
Kesimpulan
secara keseluruhan, performa kemampuan bahasa Si A sangat bergantung pada pendekatan pendidikan yang diterimanya, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial. Meskipun ia mungkin sangat terbatas dalam komunikasi lisan, kemampuan bahasa isyaratnya bisa jadi sangat baik jika diajarkan dengan cara yang tepat. Lingkungan yang mendukung sangat penting untuk mendorong pengembangan bahasa dan komunikasi yang efektif bagi Si A.