Forum Diskusi Pertemuan 11. Nanosilica for Biomedical Aplication

Jurnal tentang nanosilika sebagai obat kanker

Jurnal tentang nanosilika sebagai obat kanker

by RANI FATIKA SARI -
Number of replies: 0

Jurnal ini membahas peran teknologi nanopartikel dalam meningkatkan efektivitas pengobatan kanker. Teknologi ini menggabungkan fungsi diagnostik dan terapeutik yang dikenal sebagai teranostik, yang memungkinkan deteksi penyakit sekaligus pengobatan yang lebih tepat sasaran. Nanoteknologi telah menjadi perhatian utama dalam biomedis, khususnya untuk penyakit seperti kanker, diabetes melitus, dan penyakit neurodegeneratif. Kanker, meskipun sulit diobati, menjadi fokus utama karena angka kematiannya yang tinggi. Penggunaan nanopartikel dalam biomedis bertujuan untuk memperbaiki terapi dengan menargetkan obat langsung ke sel tumor, meskipun tantangan seperti ketidakstabilan plasma dan kebutuhan biomarker yang relevan masih menjadi hambatan. Pendekatan teranostik menggabungkan diagnosis dan terapi dengan bantuan nanopartikel, yang memberikan beberapa keuntungan seperti percepatan pengembangan obat, peningkatan manajemen penyakit, serta penurunan risiko dan biaya. Bahan yang sering digunakan dalam aplikasi ini meliputi nanopartikel polimerik, lipid, dendrimer, protein, dan nanopartikel anorganik. Karakteristik ukuran nano memungkinkan nanopartikel lebih efektif dalam menargetkan sel kanker melalui akumulasi selektif pada jaringan tumor.

Beberapa jenis nanopartikel dan aplikasinya antara lain : 1). Manganese Oxide (MONPs) digunakan untuk pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan pengiriman obat terkontrol, MONPs membantu diagnosis dan pengobatan kemoterapi dengan meningkatkan penghantaran obat. 2). Nanopartikel Emas (AuNPs) dengan sifat optik unik, nanopartikel emas digunakan dalam terapi fotodinamik dan fototermal, serta sebagai pembawa obat dan biomarker untuk deteksi kanker. 3). Iron Oxide sering digunakan dalam aplikasi biomedis untuk MRI, penghantaran obat, dan biosensing. Modifikasi permukaan diperlukan untuk meningkatkan kelarutan dan biodegradabilitasnya. 4). Silika yang digunakan pada nanopartikel adalah silika yang diperoleh dari biomassa digunakan sebagai pembawa obat karena biayanya yang rendah, ramah lingkungan, dan memiliki luas permukaan yang tinggi. 5). Kitosan dari polimer alami ini digunakan untuk sistem nanocarrier karena sifat antibakterinya, biokompatibilitas, dan kemampuannya untuk meningkatkan stabilitas serta pelepasan obat yang terkontrol.

Teranostik merupakan pendekatan baru dalam dunia medis yang menggabungkan kemampuan terapeutik dan diagnostik. Penggunaan nanopartikel dalam teranostik dapat meningkatkan keamanan dan efektivitas suatu obat yang lebih tertarget dalam mengobati dan mendiagnosa penyakit. Teknologi nanopartikel masih akan terus berkembang terutama dalam bidang manufaktur obat dan beberapa penelitian yang dikembangkan menunjukkan pengobatan yang spesifik pada sel tertentu.