Penerapan ilmu nanosains dapat ditemukan dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh sederhana adalah penggunaan lapisan nano pada permukaan kaca untuk menciptakan efek anti-air (superhidrofobik). Aplikasi ini sering digunakan pada kaca jendela, kacamata, dan bahkan layar ponsel. Nanoteknologi memungkinkan pembuatan lapisan superhidrofobik dengan struktur nano yang menyerupai permukaan daun teratai. Daun teratai memiliki sifat unik yaitu air yang jatuh di permukaannya membentuk tetesan bulat dan menggelinding, membawa kotoran bersamanya. Ini dikenal sebagai efek daun teratai.
• Contoh Penerapan :
- Kaca Jendela dan Cermin: Kaca dengan lapisan nano anti-air sangat berguna untuk jendela gedung bertingkat tinggi. Air hujan tidak meninggalkan noda di kaca, sehingga mengurangi frekuensi pembersihan dan biaya perawatan.
- Kacamata: Lapisan nano membuat kacamata tahan terhadap embun atau noda, memberikan visibilitas yang lebih baik saat hujan atau saat berpindah dari tempat dingin ke panas.
- Layar Ponsel dan Laptop: Lapisan nano melindungi layar dari bercak air dan sidik jari, membuatnya lebih mudah dibersihkan.
Proses pelapisan nano sering melibatkan metode seperti sol-gel atau semprotan nanopartikel. Teknologi ini memungkinkan partikel nano menempel dengan kuat pada permukaan kaca, menciptakan lapisan yang hampir tidak terlihat tetapi sangat efektif.