Langkah-langkah Jepang lebih merupakan taktik sementara untuk memperkuat posisi mereka selama Perang Dunia II, terutama di wilayah Asia Tenggara. Meskipun beberapa strategi mereka, seperti pembentukan organisasi dan pelatihan militer, berdampak signifikan pada perjuangan kemerdekaan Indonesia, langkah ini tidak sepenuhnya efektif untuk memastikan loyalitas rakyat. Rakyat dan pemimpin nasionalis Indonesia justru memanfaatkan peluang ini untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka secara mandiri setelah Jepang menyerah pada 1945.