Bahan Diskusi Pertemuan 10

sepuluh

sepuluh

oleh SINTHA RENIKA PEBRYLIA -
Jumlah balasan: 0

Strategi Jepang pada dasarnya bersifat sementara dan lebih ditujukan untuk memperkuat posisi mereka dalam Perang Dunia II daripada benar-benar memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Propaganda Jepang sering kali dianggap sebagai alat manipulasi, dan janji kemerdekaan dipandang skeptis oleh banyak rakyat. Kesadaran ini memicu perlawanan pasif dan aktif di berbagai daerah. Dengan demikian, meski Jepang sempat memperoleh dukungan terbatas dari sebagian kalangan, kebijakan mereka lebih banyak menyulut resistansi daripada menciptakan simpati yang tulus. Periode pendudukan Jepang justru memperkuat semangat nasionalisme rakyat Indonesia, yang kemudian menjadi momentum penting dalam perjuangan kemerdekaan.