- Ramah Lingkungan: Green synthesis menggunakan bahan baku alami, seperti ekstrak tumbuhan, yang mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan limbah beracun. Hal ini menjadikan proses sintesis lebih berkelanjutan dan memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil.
- Biokompatibilitas: Nanosensor dan material yang dihasilkan melalui green synthesis cenderung lebih biokompatibel, yang sangat penting untuk aplikasi dalam bidang biomedis dan kesehatan. Ini mengurangi risiko reaksi negatif ketika digunakan dalam aplikasi medis.
- Proses yang Sederhana dan Ekonomis: Metode ini sering kali lebih sederhana dan lebih murah karena tidak memerlukan kondisi ekstrem (seperti suhu tinggi atau tekanan) yang biasanya diperlukan dalam metode sintesis konvensional. Ini memungkinkan produksi dalam skala besar dengan biaya yang lebih rendah.
- Kontrol Ukuran dan Morfologi: Green synthesis memungkinkan kontrol yang baik terhadap ukuran dan morfologi nanopartikel, yang penting untuk meningkatkan sifat fungsional dari material tersebut, seperti aktivitas katalitik atau sensitivitas sensor.
- Fleksibilitas Aplikasi: Material yang dihasilkan melalui green synthesis dapat dimodifikasi untuk berbagai aplikasi, termasuk deteksi logam berat, patogen, atau biomolekul lainnya, menjadikannya alat yang sangat berguna dalam analisis lingkungan dan kesehatan.
Waaaaahhh mantab jawabannya Mbak Dela..
Sepertinya sudah mulai tertarik dengan metode green synthesis nih, semangat belajar untuk kedepannya ya mbak..
Sepertinya sudah mulai tertarik dengan metode green synthesis nih, semangat belajar untuk kedepannya ya mbak..