- Penggunaan Nanosilver dalam Antimikroba:
- Nanosilver (partikel perak berukuran nano) digunakan dalam berbagai produk kesehatan, seperti plester luka dan cat antiseptik, karena sifat antimikroba yang efektif. Nanosilver dapat membunuh bakteri dan mencegah infeksi, sehingga meningkatkan keamanan dan efektivitas produk medis.
- Nanosensor untuk Deteksi Kimia:
- Nanosensor berbasis nanopartikel dapat digunakan untuk mendeteksi zat berbahaya seperti logam berat atau bahan kimia beracun dalam air. Misalnya, nanosensor yang menggunakan carbon nanotubes dapat mendeteksi konsentrasi rendah dari senyawa tertentu dengan sensitivitas tinggi, sehingga berguna untuk pemantauan lingkungan.
- Fotokatalisis Menggunakan TiO₂ Nanotubes:
- TiO₂ nanotubes digunakan dalam proses fotokatalisis untuk menghilangkan polutan dari air, seperti ciprofloxacin. Dengan memanfaatkan sinar UV, TiO₂ nanotubes dapat mendegradasi senyawa organik berbahaya, menjadikannya solusi ramah lingkungan untuk pengolahan limbah.
- Pengembangan Obat Berbasis Nanopartikel:
- Dalam bidang farmasi, nanopartikel digunakan untuk pengiriman obat secara target. Misalnya, nanopartikel lipid dapat membawa obat kanker langsung ke sel tumor, meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi efek samping pada jaringan sehat.
- Peningkatan Sifat Material dengan Nanopartikel:
- Penambahan nanopartikel ke dalam material komposit, seperti plastik atau beton, dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan material tersebut. Contohnya, penggunaan nanopartikel silika dalam beton dapat meningkatkan ketahanan terhadap retak dan memperpanjang umur pakai struktur bangunan