- Kosmetik dan Perawatan Kulit:
- Banyak produk perawatan kulit, seperti krim anti-penuaan dan tabir surya, menggunakan nanopartikel (seperti titanium dioksida dan zinc oxide) untuk meningkatkan efektivitas dan penyerapan. Nanopartikel ini membantu melindungi kulit dari sinar UV dan memberikan perlindungan yang lebih baik.
- Peralatan Elektronik:
- Nanoteknologi digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik, seperti layar sentuh dan layar LED. Nanomaterial, termasuk nanotube karbon dan nanopartikel perak, digunakan untuk meningkatkan konduktivitas listrik dan efisiensi energi.
- Tekstil Pintar:
- Pakaian yang menggunakan nanoteknologi dapat memiliki sifat tahan air, tahan noda, atau bahkan kemampuan untuk membunuh bakteri. Misalnya, penggunaan nanopartikel perak dalam kain dapat memberikan sifat antimikroba.
- Obat dan Pengobatan:
- Dalam bidang medis, nanopartikel digunakan untuk pengiriman obat yang lebih efisien. Mereka dapat dirancang untuk menargetkan sel-sel tertentu, seperti sel kanker, sehingga mengurangi efek samping dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
- Katalisator:
- Nanomaterial sering digunakan sebagai katalisator dalam proses kimia untuk meningkatkan reaksi. Misalnya, nanopartikel platinum digunakan dalam reaksi kimia untuk menghasilkan bahan bakar hidrogen yang lebih efisien.
- Sensor:
- Nanosensor digunakan dalam berbagai aplikasi deteksi, mulai dari pengukuran kualitas udara hingga deteksi patogen dalam makanan. Mereka mampu mendeteksi konsentrasi rendah dari zat tertentu dengan sensitivitas tinggi.
- Pembersih Air:
- Teknologi filtrasi berbasis nanoteknologi digunakan untuk menghilangkan kontaminan dari air, termasuk logam berat dan bahan kimia berbahaya. Misalnya, penggunaan TiO₂ nanotubes dalam proses fotokatalisis dapat membantu mengurai polutan organik dalam air.