Menurut saya, pengembangan dan pemilihan sumber belajar bahasa dan sastra Indonesia untuk siswa SD/MI harus mendukung penguasaan keterampilan berbahasa sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter. Cerita rakyat, dongeng, atau fabel adalah pilihan yang efektif karena mudah dipahami dan kaya akan pesan moral. Misalnya, kisah *Kancil Mencuri Timun* dapat digunakan untuk mengajarkan nilai kejujuran sambil melatih kemampuan memahami teks.
Sumber belajar juga perlu mengintegrasikan nilai karakter melalui diskusi atau refleksi tentang pesan moral dalam cerita. Selain itu, bahan ajar yang interaktif seperti komik digital atau video animasi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan. Melibatkan siswa dalam kegiatan seperti menulis ulang cerita, bermain drama, atau membuat proyek kreatif membantu mereka memahami bahasa secara kontekstual sekaligus menginternalisasi nilai-nilai positif.
Menurut saya, pendekatan ini memastikan pembelajaran bahasa tidak hanya meningkatkan keterampilan kognitif tetapi juga membentuk karakter siswa. Apa pendapat teman-teman tentang pendekatan ini?