Untuk mengukur keterampilan berbahasa siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, penting untuk menggunakan penilaian formatif dan sumatif dengan teknik yang tepat.
**Penilaian Formatif**:
Teknik seperti diskusi kelas membantu siswa berbicara dengan percaya diri dan mendemonstrasikan pemahaman mereka terhadap materi. Refleksi pribadi memungkinkan siswa untuk merenungkan nilai-nilai karakter yang mereka temui dalam cerita atau teks yang dibaca. Penilaian kinerja, seperti dramatisasi atau merekam dialog, menguji kemampuan berbicara, ekspresi, dan kerja sama siswa.
**Penilaian Sumatif**:
Ujian tertulis dapat menguji pemahaman siswa terhadap konsep-konsep bahasa dan sastra Indonesia. Portofolio karya siswa memberikan gambaran perkembangan keterampilan berbahasa dan pemahaman nilai-nilai karakter. Presentasi proyek akhir memungkinkan siswa menunjukkan kreativitas, pemahaman nilai-nilai karakter, dan kemampuan berbicara mereka.
Dengan pendekatan ini, guru dapat mengukur kemampuan siswa dalam berbahasa serta menginternalisasi nilai-nilai karakter secara lebih holistik.