Forum Diskusi 9: Pengembangan Diri

Pengembangan diri agar bisa menjadi individu dan pemimpin yang baik

Pengembangan diri agar bisa menjadi individu dan pemimpin yang baik

by Sukma Wahyu Cahyani -
Number of replies: 0

1. Menerima Diri Sendiri Apa Adanya. 

Langkah pertama yang perlu kita ambil untuk menjadi individu yang lebih baik adalah mengenal, memahami dan menerima diri sendiri apa adanya. Dalam hal ini rekan pembaca harus tau, hal-hal apa saja yang sering memancing emosi Anda? Apa saja yang dapat membuat rekan pembaca bahagia? Kebiasaan buruk apa yang harus segera Anda hilangkan dalam kehidupan sehari-hari? Kebiasaan baik apa yang harus dipertahankan? dan lain sebagainya. 
 
Ketika rekan pembaca sudah berhasil dalam mengenal, memahami dan menerima diri sendiri. Pada tahap selanjutnya rekan pembaca akan mencari cara bagaimana caranya agar bisa memperbaiki segala kekurangan (atau setidaknya mengurangi efek buruk dari kekurangan kita) dan berusaha untuk berkomunikasi lebih baik dengan orang lain. Nah, saat kita memiliki komunikasi dan hubungan yang lebih baik pada orang-orang di sekitar kita, maka di titik inilah kita bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya. 
 

2. Menetapkan Tujuan untuk Diri Sendiri.

Setelah memahami diri sendiri dengan sangat baik, sekarang saatnya untuk menetapkan tujuan hidup untuk kehidupan kita sendiri. Menetapkan tujuan akan mengatur diri kita menjadi pribadi dan pemimpin yang lebih baik. Mengapa? Karena segala tindakan yang kita lakukan dan keputusan yang kita ambil akan mengarahkan kita kepada kehidupan yang lebih disiplin dan teratur. 
 
Jadi, kita perlu menuliskan apa saja yang menjadi tujuan hidup kita di masa depan. Sebagai contoh, bagaimana kita melihat diri sendiri dalam lima tahun ke depan? Kita ingin menjadi apa di 10 tahun ke depan? Rencana apa saja yang perlu kita lakukan dalam jangka pendek? dan lain sebagainya. Seorang pribadi dan pemimpin yang baik akan selalu memiliki tujuan yang pasti bagi kehidupan mereka. 
 

3. Menjadi Pendengar yang Baik.

Mungkin rekan pembaca sudah sangat sering mendengar petuah dan kiat-kiat agar menjadi pendengar yang baik. Namun, jangan bosan-bosan ya rekan-rekan. Menjadi pendengar yang baik memang salah satu keterampilan yang PERLU dimiliki setiap orang di dunia ini. Mengapa begitu? Karena manusia menjadi semakin egois dengan meremehkan apa yang orang lain jelaskan, kita jarang mau mendengarkan penjelasan orang lain ketika kita menganggap bahwa orang tersebut telah bersalah. Padahal, mendengarkan orang lain dengan seksama adalah solusi yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kesalahpahaman yang sering terjadi dalam hubungan manusia. 
 
Dengan menjadi pendengar yang baik, kita bisa menjadi seorang rekan kerja, manajer, bos, klien, mitra bisnis, pasangan, bahkan pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya. Menjadi pendengar yang baik berarti telah mengurangi jumlah konflik yang ada dan kita telah membuat lingkungan kita menjadi lebih nyaman daripada sebelumnya. 
 

4. Mengakui Kesalahan dan Berani untuk Meminta Maaf. 

Salah satu tanda bahwa kita telah memiliki pengembangan diri yang baik adalah menyadari kesalahan yang kita perbuat, mau mengakui kesalahan tersebut dan berani untuk meminta maaf. Meminta maaf pertanda bahwa kita menyadari kekurangan kita sebagai manusia dan menunjukkan rasa empati kita terhadap orang-orang yang dirugikan atas kesalahan kita. 
 
Ketika kita berani untuk meminta maaf atas kesalahan yang kita perbuat, ini akan membuka peluang yang besar bagi kita untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita. Selain itu, kita juga akan menjadi pemimpin yang baik, karena kita telah mencontohkan hal yang baik bagi para subordinat kita. Secara tidak langsung, kita menunjukkan bahwa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan atau kebodohan, jadi tidak ada salahnya untuk mengakui kesalahan, meminta maaf dan menjauhi kesalahan yang sama. 
 

5. Mau Memaafkan Orang Lain dan Tidak Memendam Rasa Dendam. 

Ini merupakan lanjutan dari poin keempat, ketika kita sudah mengakui kesalahan dan berani untuk meminta maaf, ini pertanda bahwa kita telah menuju proses pengembangan diri yang lebih baik. Jika hal tersebut sudah dilakukan dan suatu saat ada orang lain yang menyakiti kita, maka sekarang waktunya bagi kita untuk memaafkan kesalahan orang lain dan menghindari perasaan dendam yang bisa saja muncul di dalam hati kita. 
 
Salah satu kriteria pemimpin yang baik adalah mau memaafkan orang lain dan tidak memendam rasa dendam kepada siapapun. Para pemimpin yang baik akan menyibukkan diri mereka dengan hal-hal yang lebih bermanfaat untuk kesuksesan grup, organisasi atau perusahaannya. Mereka tidak akan membuang-buang waktu untuk memendam rasa dendam yang sangat tidak menyenangkan di hati. 
 
Dengan memaafkan kesalahan orang lain dan tidak memendam rasa dendam, ini menandakan bahwa kita sedang mencintai diri sendiri untuk terhindar dari penyakit hati yang merugikan. Kita juga bisa menjadi pribadi dan pemimpin yang lebih baik karena jiwa kita tetap terasa tenang dan damai. 
 

6. Selalu Bersikap Sopan terhadap Orang Lain.

Poin keenam dari kiat pengembangan diri yang perlu kita terapkan adalah selalu bersikap sopan kepada siapapun. Bersikap sopan adalah tindakan kecil yang mungkin sering dilupakan oleh banyak orang. Beberapa contoh sikap sopan seperti, mengucapkan “terima kasih”, berkata “tolong” ketika ingin meminta bantuan kepada orang lain, mengucapkan kata “permisi” ketika berjalan di depan orang yang lebih tua, dan lain sebagainya. 
 
Mempertahankan sikap sopan santun akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik dan menyenangkan. Selain itu, sikap sopan juga diperlukan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Sikap pemimpin yang baik itu bersikap sopan kepada klien, rekan kerja, klien, dan mitra bisnisnya. Tidak ada satu orangpun yang tidak suka berteman atau bergaul dengan orang yang sopan, karena semua orang akan menyukai orang yang bersikap sopan. Yuk, kita menjadi orang yang bersikap sopan mulai dari sekarang!
 

7. Menghormati Diri Sendiri dan Orang Lain.

Kiat pengembangan diri ini adalah salah satu aturan paling penting atau aturan emas jika kita ingin menjadi pemimpin dan individu yang lebih baik. Perlu diingat bahwa sebelum kita ingin menghormati orang lain, kita perlu menghormati diri sendiri terlebih dahulu. Misalnya, menghormati apa yang menjadi nilai dan prinsip di dalam kehidupan kita dan menghormati segala kelebihan serta kekurangan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. 
 
Hebatnya, sikap menghormati orang lain adalah suatu sikap yang lebih dari sekedar sopan santun. Menghormati orang lain berarti mengakui dan menghormati segala perbedaan yang dimiliki orang lain. Contohnya, menghormati pendapat orang lain, menghormati nilai, budaya dan kepercayaan yang dipegang teguh oleh orang lain, dan lain sebagainya. Perlakukanlah orang lain secara bermartabat, jika kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain. 
 
Sikap menghormati diri sendiri dan orang lain akan membentuk kita menjadi seorang pribadi dan pemimpin yang lebih baik. Terlebih lagi, kita akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. 
 

8. Bertanggung Jawab atas Kesalahan yang Kita Perbuat dan Menerima Segala Kenyataan yang Ada di Dalam Hidup.

Sudah bukan zamannya lagi deh melempar kesalahan kita kepada orang lain, hanya karena kita tidak ingin bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Salah satu kiat pengembangan diri yang perlu kita terapkan adalah berhenti menyalahkan orang lain ketika keadaan tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan dan tidak melempar kesalahan yang kita perbuat kepada orang lain. 
 
Apakah rekan pembaca ingin memiliki rekan kerja yang menyalahkan Anda atas keadaan yang tidak sesuai dengan harapannya? dan apakah rekan pembaca ingin memiliki manajer yang menyalahkan Anda atas kesalahan yang diperbuat olehnya? Tentu saja jawabannya “tidak”, bukan?
 
Kita perlu bertanggung jawab atas kesalahan yang kita perbuat, termasuk mengatur perilaku, emosi dan rasa kecewa yang kita rasakan terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Dengan menerapkan sikap ini, kita akan menjadi pribadi dan pemimpin yang lebih baik daripada sebelumnya. 
 

9. Menyadari Peluang Emas untuk Terus Tumbuh dan Berubah Menjadi Lebih Baik.

Hidup tidak selalu menawarkan hal-hal yang indah, bukan? Oleh karena itu, kita perlu menjadi pribadi yang sadar akan peluang emas yang mungkin saja ada di sekitar kita. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba peluang baru yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya. 
 
Melatih diri kita untuk masuk dan belajar ke dalam dunia yang baru akan mendorong kita untuk terus berusaha belajar hal-hal yang baru, sehingga nantinya pengalaman kita akan menjadi modal yang sangat penting untuk terus menjadi pribadi dan pemimpin yang lebih baik daripada sebelumnya. 
 

10. Menjaga Integritas dengan Sangat Kuat.

Integritas adalah fondasi awal dari moral yang kita miliki. Dengan kata lain, integritas adalah kompas kehidupan yang akan mengarahkan kita dalam menjadi pribadi yang seperti apa dan bagaimana diri kita di masa depan. Pribadi yang baik pastinya akan selalu menjaga integritas mereka dengan sangat hati-hati. Begitu juga dengan pemimpin yang baik, mereka akan menjaga integritas perusahaan dan integritas lain yang bersangkutan dengan kehidupan banyak orang. Jadi apabila kita ingin mengembangkan diri menjadi individu dan pemimpin yang lebih baik, maka kita harus menjaga integritas kita dengan sangat kuat. 
 

11. Bergabung dengan Komunitas yang Membawa Pengaruh Positif.

Bergabung dengan komunitas akan membuat diri kita lebih “terkoneksi” dengan orang lain di sekitar kita. Akan tetapi, kita perlu bersikap selektif dalam memilih komunitas yang akan kita ikuti. Dalam hal ini, kita perlu bergabung di dalam komunitas-komunitas yang memberi pengaruh positif pada kehidupan kita. Dengan begitu, kita akan lebih mudah menjadi pribadi dan pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya. 
 

12. Menghargai Segala Hal yang Terjadi di dalam Hidup Ini. 

Seburuk apapun kehidupan yang datang, itu akan segera berakhir. Sebaik apapun kehidupan yang kita rasakan, itu juga tidak akan bertahan lama. Hal yang perlu kita lakukan adalah menikmati dan menghargai segala hal yang terjadi di dalam kehidupan kita. Dengan menerapkan sikap ini, kita akan menjadi pribadi dan pemimpin yang terus maju ke depan dan tidak peduli dengan segala tantangan, kesedihan atau kekecewaan apapun yang melanda hidup kita. Selain itu, kita juga akan menjadi pribadi yang selalu bersyukur dengan segala hal yang diberikan Tuhan kepada kita.