banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Prof. Wilbur Scharmm menyebutkan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. (Scharmm, 1988). komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbanan dengan masyarakat (Breynes, 1965). Dengan demikian bahwa komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga, keberhasilan dan kegagala seseorang dalam mencapai sesuatu yang diinginkan termasuk karir mreka, banyak ditentukan oleh kemampuannya berkomunikasi. Begitupun dalam pekerjaan, tidak lepas dari komunikasi untuk mencapai karir yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, komunikasi tetap ada dan dilakukan oleh setiap manusia dengan non verbal maupun verbal.
Komunikasi merupakan pondasi utama dalam sebuah interaksi antar individu maupun kelompok. Apabila dari cara berkomunikasi sudah tidak baik, maka kedepannya juga akan menghasilkan hal-hal yang kurang baik. Dengan demikian, komunikasi sangat penting di masyarakat guna menunjang keberlangsungan kehidupan, bertukar informasi dan kebutuhan, dan mencapai tujuan setiap individu maupun kelompok. Dengan komunikasi yang baik dan lancar, seluruh pihak yang terlibat dan masyarakat mendapatkan sesuai apa yang diharapkan.
Dalam pemberdayaan masyarakat, Komunikasi merupakan seni yang harus dimiliki oleh seorang fasilitator. Komunikasi sebagai kunci dalam proses pemberdayaan masyarakat, karena komunikasilah yang akan menumbuhkan motivasi dan membuka kesadaran masyarakat akan potensi-potensi serta permasalahan yang ada sehingga dengan adanya komunikasi dapat menciptakan masyarakat yang berdaya.