Bagaimana membangkitkan motivasi diri agar melakukan pengembangan diri?
Terdapat sejumlah faktor yang bisa mendorong seseorang untuk membangun self-motivation yang kuat, antara lain:
1. Keyakinan dan Kepercayaan Diri
Keyakinan diri adalah keyakinan atas kemampuan diri untuk mencapai keberhasilan, dan kemampuan diri untuk mencapai keberhasilan tersebut. Sementara kepercayaan diri adalah percaya pada kemampuan diri untuk bisa memperoleh keberhasilan dan menikmati keberhasilan tersebut. Keduanya merupakan faktor penting dalam mendorong terbentuknya self-motivation.
2. Berpikir Positif
Disadari atau tidak, pikiran positif berhubungan erat dengan kepercayaan diri dalam proses membangun self-motivation. Selalu berpikir positif akan menjaga diri kita dari berpikiran negatif tentang apa yang belum terjadi. Apabila kita berpikir positif, maka kita akan berfokus pada perencanaan hal-hal yang positif, sehingga hasilnya pun akan jauh lebih positif. Tetapi jika kita terbiasa berpikir negatif, maka energi yang dikeluarkan oleh dari kita juga negatif, sehingga respon yang kita terima dari lingkungan dan orang-orang di sekeliling kita akan negatif pula.
3. Fokus pada Target
Salah satu kunci untuk menumbuhkan self-motivation yang kuat adalah adanya target yang telah ditentukan. Target tersebut akan membantu kita untuk fokus menjalankan rencana. Tanpa target kita akan terombang-ambing tanpa tujuan, sehingga tidak ada dorongan untuk bergerak. Tentukan target yang jelas, menantang, dan relevan. Pastikan untuk selalu memonitor proses pencapaian target, dengan begitu progress dapat terukur dan akan mendorong diri kita untuk terus bergerak.
4. Lingkungan yang Mendukung
Dalam proses pencapaian target apapun, lingkungan merupakan faktor penting bagi keberhasilan proses. Lingkungan yang mendukung, baik tempat, rekan tim, maupun pimpinan, akan mendorong tercapainya target yang direncanakan. Tetapi bukan berarti kita menyandarkan keberhasilan pencapaian target kepada faktor luar saja. Meminta tugas yang sesuai minat kita kepada atasan juga bisa saja dilakukan sehingga ketertarikan tersebut memotivasi kita untuk bergerak.
1. Keyakinan dan Kepercayaan Diri
Keyakinan diri adalah keyakinan atas kemampuan diri untuk mencapai keberhasilan, dan kemampuan diri untuk mencapai keberhasilan tersebut. Sementara kepercayaan diri adalah percaya pada kemampuan diri untuk bisa memperoleh keberhasilan dan menikmati keberhasilan tersebut. Keduanya merupakan faktor penting dalam mendorong terbentuknya self-motivation.
2. Berpikir Positif
Disadari atau tidak, pikiran positif berhubungan erat dengan kepercayaan diri dalam proses membangun self-motivation. Selalu berpikir positif akan menjaga diri kita dari berpikiran negatif tentang apa yang belum terjadi. Apabila kita berpikir positif, maka kita akan berfokus pada perencanaan hal-hal yang positif, sehingga hasilnya pun akan jauh lebih positif. Tetapi jika kita terbiasa berpikir negatif, maka energi yang dikeluarkan oleh dari kita juga negatif, sehingga respon yang kita terima dari lingkungan dan orang-orang di sekeliling kita akan negatif pula.
3. Fokus pada Target
Salah satu kunci untuk menumbuhkan self-motivation yang kuat adalah adanya target yang telah ditentukan. Target tersebut akan membantu kita untuk fokus menjalankan rencana. Tanpa target kita akan terombang-ambing tanpa tujuan, sehingga tidak ada dorongan untuk bergerak. Tentukan target yang jelas, menantang, dan relevan. Pastikan untuk selalu memonitor proses pencapaian target, dengan begitu progress dapat terukur dan akan mendorong diri kita untuk terus bergerak.
4. Lingkungan yang Mendukung
Dalam proses pencapaian target apapun, lingkungan merupakan faktor penting bagi keberhasilan proses. Lingkungan yang mendukung, baik tempat, rekan tim, maupun pimpinan, akan mendorong tercapainya target yang direncanakan. Tetapi bukan berarti kita menyandarkan keberhasilan pencapaian target kepada faktor luar saja. Meminta tugas yang sesuai minat kita kepada atasan juga bisa saja dilakukan sehingga ketertarikan tersebut memotivasi kita untuk bergerak.