Forum Diskusi 2: Komunikasi

Pentingnya Komunikasi secara Internal dan Eksternal

Pentingnya Komunikasi secara Internal dan Eksternal

by Alfarel Ridwan Syaifullah -
Number of replies: 0

 

Perkembangan sains dan teknologi yang pesat di bidang komunikasi dan informasi tentunya memberikan dampak yang besar dalam hubungan kemasyarakatan. Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin mutakhir kini beredar di seluruh lapisan masyarakat dan secara tidak langsung mengubah tatanan masyarakat yang dulunya konvensional menuju arah yang lebih maju. Hal tersebut dapat menjadi kekuatan dan ancaman di saat yang bersamaan. Maka dari itu, dibutuhkan strategi yang tepat dalam mempergunakan kemajuan teknologi dalam penyampaian informasi dan prilaku komunikasi kepada masyarakat.

Komunikasi merupakan serapan dari bahasa Latin, communicatus, yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Secara terminologis, komunikasi memiliki pengertian sebagai proses menyampaikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain (Cahyono, 2020). Agar sebuah komunikasi dapat terjadi dan terjalin dengan baik dalam konteks hubungan antar manusia, komunikasi membutuhkan dua pihak atau lebih yang berbeda untuk terlibat. Pihak pertama sebagai penyampai informasi atau pembicara, serta pihak kedua sebagai pendengar atau penerima informasi. Proses tersebut dapat berlangsung secara kontinu, dengan peran pihak pertama dan kedua dapat ditukar sesuai kebutuhan masing-masing. Manusia sebagai makhluk sosial pada hakikatnya membutuhkan interaksi untuk keberlangsungan hidup dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Komunikasi menjadi bentuk proses interaksi antara manusia dengan manusia lainnya, dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman atau persetujuan akan suatu hal.

Dalam konteks komunikasi yang melibatkan lebih dari dua orang, seluruh pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut dapat disebut sebagai tim atau komunitas. Ciri dari suatu komunitas adalah individu-individu yang berkumpul bersama tersebut memiliki tujuan masing-masing yang dapat tercapai apabila mereka bekerja sama. Komunikasi yang baik sangat penting dalam menjaga dinamika dalam suatu komunitas agar tujuan dan hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, penting dilakukannya proses internalisasi terlebih dahulu sebelum dimulainya program kerja dalam suatu komunitas agar dapat menumbuhkan komunikasi yang baik antar anggotanya. Internalisasi juga befungsi untuk menyatukan seluruh anggota tim atau komunitas, dan menciptakan sense of belonging pada komunitas tersebut, menghindari terbentuknya kelompok-kelompok kecil dalam komunitas. Sense of belonging yang tinggi juga membuat rasa percaya setiap individu pada komunitasnya meningkat, dan dapat membuat setiap anggota berani mengemukakan pendapat juga keresahan kepada tim, dengan tujuan dapat diselesaikan tanpa ada masalah yang berlarut-larut ke depannya. Tentunya, jika semua hal di atas dapat dilaksanakan, bukan tidak mungkin terjadi komunikasi yang sangat baik dalam komunitas tersebut dan dapat memantik ide, gagasan, dan inovasi baru yang bermanfaat dari para anggotanya.

Selain secara internal, komunikasi yang baik juga harus dibangun dan dijalin dengan pihak eksternal komunitas. Hal ini bertujuan agar anggota komunitas memiliki relasi sosial yang baik dan beragam. Namun, membangun komunikasi eksternal tentu lebih sulit karena harus dapat mengerti dan memahami tentang kondisi sosial dan budaya pihak terkait yang menjadi target relasi. Ketidakpahaman terhadap kode etik dari pihak lain dapat berujung kesalahpahaman dan memunculkan sebuah konflik. Keahlian komunikasi yang memadai tentu diperlukan agar relasi sosial dapat dibangun dan dijaga dengan baik.