Forum Diskusi Modul VI: Pengembangan Project Proposal

Latar Belakang Perencanaan Proyek Kewirausahaan Sosial

Latar Belakang Perencanaan Proyek Kewirausahaan Sosial

by Alfarel Ridwan Syaifullah -
Number of replies: 0

Kemiskinan menjadi permasalahan utama bagi negara berkembang, salah satunya negara Indonesia. Kemiskinan menjadi salah satu masalah sosial yang memberikan  dampak besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam memengaruhi nilai suatu bangsa  dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Kemiskinan menjadi faktor pencetus dari masalah sosial yang kompleks dan multidimensi, karena menjadi indikator kesejahteraan serta  tolak ukur dalam melakukan upaya pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDG’s). 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada bulan Maret 2021, Indonesia memiliki angka persentase yang cukup tinggi dalam permasalahan kemiskinan, tingkat kemiskinan penduduk yang tinggal di kota-kota besar mengalami peningkatan secara signifikan dari 7,88% menjadi 7,89% yaitu sebanyak 138,100 orang (dari 12,04 juta orang pada September 2020 menjadi 12,18 juta orang). 

Angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta kembali mengalami peningkatan pada bulan september 2020, yaitu menjadi 496,84 ribu orang atau 4,69 persen dari total penduduk Jakarta. Kondisi ini berbanding terbalik dengan keadaan pada bulan Maret 2020, dimana pada bulan Maret pertambahan penduduk miskin meningkat namun dalam jangka yang relatif kecil yaitu sebesar 0,16% mengakibatkan deflasi pada kebutuhan bahan pangan sebesar -0,495%. Pemerintah pusat melalui berbagai kebijakan mengenai bantuan sosial ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas pangan terhadap masyarakat pra-sejahtera

Pemerintah  melalui program pemberdayaan dan pengoptimalan partisipasi masyarakat, berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra-sejahtera (fakir miskin), serta menjamin penggunaan dan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Dalam  upaya untuk menekan  laju angka kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, pemerintah dapat membuat maupun mengeluarkan kebijakan pemerintah untuk mendorong dan mendukung kesejahteraan masyarakatnya.

Upaya pengentasan kemiskinan dapat dilakukan melalui program pemberdayaan dengan mengikutsertakan warga pra-sejahtera dalam kegiatan social entrepreneurship. Program pemberdayaan tersebut dirancang dan bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa agar terciptanya masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur  (Royat, 2015). 

Menurut (Firdaus, 2014), Kewirausahaan Sosial memegang peranan penting dalam upaya menurunkan dan menekan prevalensi kemiskinan di Indonesia. Kewirausahaan sosial dapat menjadi salah satu alat pengungkit ekonomi bagi masyarakat yang berguna untuk meningkatkan pendapatan dan memperbaiki perekonomian setiap kepala keluarga. 

Usaha mengatasi permasalahan sosial dapat tercapai dengan cara social entrepreneurship menjadi sebuah inovasi dan terobosan terbaru untuk mengatasi kemiskinan (Safarati  et  al.,  2020).