Tujuan manajemen risiko adalah agar rancangan suatu proyek bisa berkembang dengan stabil sesuai target yang ingin dicapai. Dengan adanya proses manajemen risiko, proyek yang dibuat bisa melakukan penanganan lebih cepat terhadap sumber-sumber yang mengancam pertumbuhan usaha di dalam suatu proyek. Selain itu manajemen risiko diartikan sebuah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan ancaman terhadap organisasi. Ancaman risiko ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk sumber daya manusia, kesalahan perencanaan dan pengelolaan, dan bencana alam. Pemahaman akan manajemen risiko merupakan hal yang krusial dalam segala bidang. Mulai dari menjalani pendidikan, menyelesaikan pekerjaan, termasuk menyelenggarakan sebuah proyek.
Manajemen risiko juga memiliki manfaat lain sebagai berikut:
1. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terjamin untuk semua anggota organisasi dan stakeholders terkait.
2. Meningkatkan stabilitas operasional organisasi.
3. Melindungi organisasi maupun lingkungan sekitarnya dari risiko kejadian yang merugikan.
4. Memberikan proteksi untuk semua anggota organisasi dan aset yang terlibat dalam risiko berbahaya.
Manajemen risiko juga memiliki manfaat lain sebagai berikut:
1. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terjamin untuk semua anggota organisasi dan stakeholders terkait.
2. Meningkatkan stabilitas operasional organisasi.
3. Melindungi organisasi maupun lingkungan sekitarnya dari risiko kejadian yang merugikan.
4. Memberikan proteksi untuk semua anggota organisasi dan aset yang terlibat dalam risiko berbahaya.