Fundamental of Investment

Menurut saya, faktor utama dari risiko yang saya pertimbangkan adalah tingkat risiko dari sebuah nilai investasi tersebut baik tinggi atau rendahnya expected return dengan realized return ataupun yang lainnya. jadi sebisa mungkin harus memiliki risiko yang rendah.

Faktor utama risiko yang saya pertimbangkan yaitu risiko pasar. Alasannya terkait fluktuasi harga aset akibat kondisi pasar global, perubahan suku bunga, atau peristiwa ekonomi makro.

Risiko yang paling saya pertimbangkan saat akan melakukan investasi adalah risiko makroekonomi dengan risiko keuangan. Alasannya adalah:

1. Risiko keuangan, jika perusahaan tidak bisa mempertahankan likuiditas dan janjinya kepada para investor akan cukup merugikan bagi para investor karena sebelum melakukan investasi pasti sudah ada rencana investasi yang dibuat
2. Risiko makroekonomi, jika terjadi inflasi dan perubahan nilai mata uang akan sangat membingungkan bagi saya sebagai investor apalagi jika nilai mata uang dari hasil investasi saya turun atau jatuh

Menurut saya, dalam melakukan investasi saya akan lebih berfokus kepada resiko dari nilai suatu bisnis/perusahaan tersebut. Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka akan semakin sedikit resiko yang akan terjadi. Karena, hal itu sangat bergakung satu sama lain dan secara tidak langsung kita bisa menilai apabila suatu perusahaan sedang bengalami penurunan pendapatan, maka resiko investasi yang diberikan juga bisa semakin tinggi.

Menurut pendapat saya, faktor utama dari resiko yang saya pertimbangkan adalah
1. Risiko Inflasi karena adanya kemungkinan bahwa nilai riil dari uang akan menurun karena inflasi dan Investasi yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih rendah dari tingkat inflasi dapat mengurangi daya beli. Tidak hanya itu, tetapi resiko inflasi ini bisa terjadi efek terhadap investasi pendapatan tetap yang dimana bisa merugikan investasi pendapatan tetap seperti obligas
2. Risiko Mata Uang karena kalau kita berinvestasi dalam mata uang asing maka fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi. Tidak hanya itu, tetapi risiko mata uang juga bisa menyebabkan kerugian, juga bisa menciptakan peluang. yang artinya kalau kita mampu meramalkan perubahan dalam nilai tukar mata uang dan melakukan spekulasi dengan bijak, mungkin bisa menghasilkan keuntungan dari perubahan tersebut.

Menurut saya, faktor yang harus saya pertimbangkan saat melakukan investasi adalah:
1. Risiko Kehilangan Modal (Capital Loss): Sebagai mahasiswa, mungkin saya memiliki sumber daya finansial terbatas. Oleh karena itu, risiko kehilangan modal adalah pertimbangan utama. Saya harus memastikan bahwa investasi yang saya pilih memiliki risiko yang sesuai dengan toleransi risiko saya dan tidak mengancam sumber daya yang sangat terbatas.
2. Risiko Likuiditas: Sebagai mahasiswa, saya mungkin membutuhkan akses cepat ke uang tunai untuk biaya pendidikan. Oleh karena itu, saya perlu mempertimbangkan tingkat likuiditas investasi saya dan pastikan bahwa saya dapat mengakses uang saya jika dibutuhkan.

Sebagai seorang investor dengan profil risiko yang berbeda-beda, faktor utama dari risiko yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan investasi juga berbeda-beda. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan profil risiko investasi:

Usia
Umumnya, semakin tua usia seseorang, semakin rendah tingkat toleransinya terhadap risiko. Hal ini disebabkan karena semakin tua, seseorang cenderung memiliki tanggungan yang lebih banyak dan membutuhkan kepastian dalam investasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di masa depan
Jumlah tanggungan
Semakin banyak jumlah tanggungan yang dimiliki seseorang, maka semakin rendah pula tingkat toleransinya terhadap risiko. Sehingga cenderung memiliki profil risiko konservatif atau moderat

Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan juga dapat memengaruhi profil risiko investasi seseorang. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar kemampuan untuk menanggung risiko dan cenderung memiliki profil risiko yang lebih agresif

Tujuan investasi
Tujuan investasi juga dapat memengaruhi profil risiko investasi seseorang. Jika tujuan investasi adalah untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, maka profil risiko yang lebih konservatif mungkin lebih sesuai. Namun, jika tujuan investasi adalah untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, maka profil risiko yang lebih agresif mungkin lebih sesuai

Toleransi risiko
Toleransi risiko adalah kemampuan seseorang untuk menanggung risiko dalam investasi. Toleransi risiko dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman investasi, pengetahuan tentang investasi, dan karakteristik kepribadian

Menurut faktor pribadi saya, yang akan saya pertimbangkan adalah Risiko Likuiditas: bahwa saya mungkin tidak dapat dengan mudah menjual atau menukarkan aset investasi Anda dengan harga yang diinginkan, terutama jika aset tersebut memiliki volume perdagangan rendah. Selain itu juga ada faktor Risiko Mata Uang karena jika saya berinvestasi di mata uang asing, risiko nilai tukar dapat memengaruhi hasil investasi Anda.

Menurut saya faktor utama dari resiko yang saya pertimbangkan adalah:

Risiko Pasar: Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi harga aset investasi Anda sebagai akibat dari perubahan kondisi pasar. Ini termasuk risiko saham, obligasi, atau aset lainnya yang bisa naik atau turun seiring waktu.

Risiko Keuangan: Ini adalah risiko yang terkait dengan situasi keuangan Anda sendiri. Seberapa besar Anda bersedia berinvestasi dan apa konsekuensi finansialnya jika investasi tersebut mengalami kerugian? Anda perlu mempertimbangkan sejauh mana investasi ini cocok dengan tujuan keuangan Anda.

kalo dari yang saya lihat, faktor UTAMA resiko yg perlu dipertimbangkan adalah pada saat kamu membeli saham suatu perusahaan, kamu tau alasannya kenapa kamu membeli saham itu bukan hanya dari sekedar perkataan teman atau ahli bahwa perusahaan ini akan untung besar tapi juga harus didasari dengan data dan bukti yang kamu punya, banyak saya liat orang membeli saham karna mengikuti teman atau seniornya yang hanya karna flexing kekayaan dari invest sahamnya sehingga mengikuti pilihan teman dan seniornya yang belum tentu benar, Menurut saya jika ingin membeli suatu saham perusahaan, kenali dulu perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya yang bisa diliat dari bergerak dibidang apa, bagaimana dengan keuangannya setiap tahun apakah mengalami penurunan atau pertumbuhan, bagaimana kabar dengan perusahaannya apakah terlilit utang atau tidak, intinya harus ada analisis dan kenal dulu dengan perusahaan yang sahamnya mau dibeli

Menurut saya saat mempertimbangkan risiko dalam investasi, faktor utama yang perlu dipertimbangkan melibatkan profil risiko pribadi, termasuk toleransi risiko dan tujuan investasi jangka panjang. Selain itu, faktor-faktor seperti kestabilan keuangan, pengetahuan tentang pasar keuangan, dan jangka waktu investasi juga memainkan peran penting. Dengan memahami seberapa nyaman dengan risiko, Kita dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko untuk mencapai tujuan keuangan Kita.

resiko yang saya pertimbangkan :

tingkat Risiko yang Dapat Diterima: Saya mempertimbangkan sejauh mana saya nyaman dengan risiko. Profil risiko saya mencakup seberapa besar saya siap menghadapi fluktuasi nilai investasi. Saya lebih cenderung pada profil risiko yang moderat, mencari keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas.

Ketahanan Finansial Pribadi: saya juga mempertimbangkan ketahanan finansial saya sendiri. Saya tidak akan berinvestasi dengan dana yang jika hilang, akan mengganggu keuangan saya secara signifikan.

Pertimbangan risiko dalam investasi dapat sangat bervariasi tergantung pada profil risiko pribadi, tujuan keuangan, dan toleransi risiko. Beberapa faktor utama yang sering dipertimbangkan meliputi:

1. Toleransi Risiko:
- Seberapa nyaman Anda dengan fluktuasi nilai investasi? Toleransi risiko mencerminkan kemampuan dan keinginan Anda untuk menanggung ketidakpastian dalam nilai investasi.

2. Tujuan Investasi:
- Tujuan keuangan Anda dapat mempengaruhi tingkat risiko yang siap Anda ambil. Jika tujuan Anda adalah pertumbuhan jangka panjang, mungkin Anda lebih bersedia menanggung risiko untuk potensi keuntungan yang lebih besar.

3. Horizon Investasi:
- Jangka waktu investasi Anda juga dapat memainkan peran penting. Jika Anda memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang, Anda mungkin lebih mampu mengatasi fluktuasi pasar dan mengambil risiko yang lebih besar.

4. Pengetahuan dan Pengalaman:
- Pengetahuan dan pengalaman dalam dunia investasi dapat memengaruhi tingkat risiko yang Anda pilih. Orang yang lebih berpengetahuan mungkin merasa lebih nyaman mengambil risiko karena pemahaman mereka tentang pasar.

5. Kondisi Keuangan Keseluruhan:
- Kondisi keuangan pribadi juga dapat memengaruhi toleransi risiko. Misalnya, kebutuhan mendesak untuk dana tunai mungkin membuat Anda lebih konservatif dalam pilihan investasi.

6. Diversifikasi Portofolio:
- Diversifikasi dapat membantu mengelola risiko dengan menyebarkan investasi Anda di berbagai aset. Keberagaman portofolio dapat membantu mengurangi dampak negatif perubahan nilai pada satu aset.

Setiap individu memiliki preferensi dan prioritas yang berbeda dalam mengelola risiko. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara cermat mempertimbangkan faktor-faktor ini dan mungkin berkonsultasi dengan profesional keuangan untuk mengembangkan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi.

Dalam mempertimbangkan risiko investasi, faktor utama yang perlu dipertimbangkan melibatkan volatilitas pasar, likuiditas aset, risiko keuangan perusahaan, dan faktor makroekonomi. Diversifikasi portofolio juga dapat membantu mengurangi risiko spesifik terkait dengan suatu aset atau sektor tertentu.

Sebagai investor, pertimbangan risiko melibatkan sejumlah faktor yang berkaitan dengan profil pribadi dan tujuan investasi. Faktor-faktor utama yang saya pertimbangkan termasuk:

Toleransi Risiko:
Evaluasi sejauh mana saya nyaman menghadapi fluktuasi nilai investasi. Menentukan batas toleransi risiko membantu mengidentifikasi instrumen investasi yang sesuai.
Tujuan Investasi:
Menetapkan apakah investasi bersifat jangka panjang, menengah, atau pendek. Tujuan investasi yang jelas membantu memilih instrumen dan strategi yang sesuai.
Waktu Investasi:
Menilai periode investasi yang diinginkan. Jangka waktu investasi dapat memengaruhi toleransi risiko dan pemilihan aset.
Diversifikasi Portofolio:
Mencari keseimbangan yang tepat antara risiko dan imbal hasil dengan mendiversifikasi portofolio. Diversifikasi membantu mengurangi potensi kerugian signifikan.
Pengetahuan dan Pengalaman:
Menilai pemahaman saya terhadap instrumen investasi tertentu dan sejauh mana saya memiliki pengalaman dalam mengelola risiko di pasar keuangan.
Kondisi Keuangan:
Menentukan sejauh mana investasi tersebut cocok dengan kondisi keuangan saat ini dan rencana keuangan masa depan.
Profil pribadi yang mencerminkan preferensi, kepribadian, dan keadaan finansial saya memainkan peran krusial dalam menentukan strategi investasi dan pemahaman terhadap risiko. Penting untuk memiliki rencana investasi yang sejalan dengan profil pribadi guna mencapai tujuan keuangan dengan tingkat risiko yang dapat diterima.

Sebagai investor, faktor utama risiko yang saya pertimbangkan melibatkan beberapa aspek dalam profil pribadi:

Toleransi Risiko:

Evaluasi sejauh mana saya nyaman dengan fluktuasi nilai investasi. Mengetahui batas toleransi risiko membantu memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kenyamanan pribadi.
Tujuan Investasi:

Menentukan apakah investasi saya bersifat jangka panjang, menengah, atau pendek. Tujuan investasi yang jelas membantu dalam menentukan jenis aset dan strategi yang sesuai.
Kondisi Keuangan:

Menilai kemampuan finansial saya dan sejauh mana saya dapat menanggung potensi kerugian. Faktor ini mencakup pendapatan, kewajiban finansial, dan kebutuhan darurat.
Waktu dan Fleksibilitas:

Menentukan seberapa lama saya dapat menginvestasikan dana tanpa membutuhkannya. Ketersediaan waktu dan fleksibilitas akan memengaruhi strategi investasi.
Pengetahuan dan Pengalaman:

Menilai pemahaman saya terhadap instrumen investasi tertentu dan seberapa berpengalaman saya dalam mengelola risiko di pasar keuangan.
Diversifikasi Portofolio:

Mempertimbangkan diversifikasi portofolio sebagai cara untuk mengurangi risiko keseluruhan dengan menyeimbangkan berbagai jenis aset.
Perubahan Kondisi Hidup:

Mengidentifikasi perubahan kondisi hidup seperti perencanaan pernikahan, pendidikan anak, atau rencana pensiun yang dapat memengaruhi kebutuhan keuangan dan profil risiko.
Dengan memahami faktor-faktor ini dalam profil pribadi, saya dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat, sesuai dengan tujuan keuangan, dan sesuai dengan tingkat risiko yang dapat saya terima.