-
Studi Kasus tentang Aria dan Aplikasi Pengembangan Bahasa
Aria, berusia 4 tahun, tinggal di sebuah kota besar bersama orang tuanya. Sejak usia 2 tahun, Aria sudah terbiasa dengan tablet karena sering melihat kedua orang tuanya bekerja dengan perangkat tersebut. Pada ulang tahunnya yang ke-3, Aria mendapat tablet anak sebagai hadiah dari kakek-neneknya.
Menyadari pentingnya pengembangan bahasa pada anak usia dini, orang tua Aria memasang beberapa aplikasi edukatif yang dirancang untuk meningkatkan kosa kata dan keterampilan berbicara anak. Salah satu aplikasi yang paling Aria sukai adalah sebuah aplikasi yang menampilkan animasi cerita dengan narasi yang jelas, interaktif, dan dilengkapi dengan kuis-kuis singkat untuk menguji pemahaman.
Namun, beberapa bulan kemudian, orang tua Aria mulai mengamati beberapa perubahan. Meskipun Aria menunjukkan perkembangan kosa kata yang baik dan pemahaman mendalam terhadap cerita yang dilihatnya, ia menjadi kurang responsif saat berinteraksi secara langsung. Aria lebih memilih berkomunikasi dengan aplikasi daripada berbicara dengan orang tuanya. Selain itu, ia menjadi mudah frustasi saat tidak dapat mengoperasikan fitur tertentu dan mulai menunjukkan perilaku tantrum saat tablet-nya diambil.
Orang tua Aria merasa khawatir. Mereka ingin Aria mendapatkan manfaat dari teknologi, tetapi juga menyadari bahwa mungkin ada dampak negatif dari penggunaan berlebihan.
Pertanyaan Refleksi:
1. Bagaimana sebaiknya orang tua Aria menyeimbangkan penggunaan teknologi untuk mendukung pengembangan bahasa Aria tanpa mengabaikan aspek interaksi sosial dan emosi anak?
2. Apa dampak potensial dari ketergantungan pada aplikasi edukatif dalam pengembangan bahasa pada anak usia dini?
3. Adakah pendekatan alternatif yang dapat diterapkan oleh orang tua Aria untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung perkembangan bahasa anak, sekaligus mempromosikan interaksi sosial dan emosional yang sehat?Silahkan jawab dengan meng klik reply yang ada di pojok kanan bawah, dan silahkan saling berdikusi dengan teman lainnya.