Pengertian Layer Data

Layer Data dalam SIG dapat diartikan sebagai lapisan data yang mewakili setiap obyek yang akan dipetakan. Seperti yang kita ketahui bahwa peta merupakan gambaran obyek-obyek yang ada di permukaan bumi, baik obyek alami maupun obyek buatan manusia. Untuk mempermudah dalam penyajiannya, setiap obyek tersebut dipilah-pilah menjadi layer-layer yang berbeda, dimana setiap layer hanya berisi satu jenis obyek yang homogen saja.

 

Gambar 1. Ilustrasi Layer Data dalam SIG

Berdasarkan Gambar 1 diatas dapat dilihat bahwa setiap layer data dalam SIG mewakili 1 obyek yang ada di permukaan bumi seperti jalan, penggunaan lahan, batas administrasi, hidrografi, ketinggian, dan citra sebagai basemap.

Sebagai catatan bahwa dalam menyajikan obyek di permukaan bumi menjadi sebuah layer data SIG, harus disesuaikan dengan jenisnya apakah berupa titik (point), garis (polyline), dan area (polygon).

Posisi layer juga perlu diperhatikan ketika kita akan menyajikannya dalam program SIG seperti ArcGIS atau Quantum GIS. Layer yang kita letakkan di atas akan menutupi layer yang berada di bawahnya. Oleh karena itu selalu harus kita perhatikan urutannya ketika menyajikannya dimana layer yang paling atas adalah layer yang berbentuk titik, diikuti layer berbentuk garis, baru kemudian layer yang berbentuk area (polygon) kita letakkan pada urutan paling bawah.

Untuk lebih jelas, silakan perhatikan ilustrasi pada Gambar 2 berikut. 

Gambar 2. Posisi Layer dalam SIG

Visible groups: All participants
(There are no discussion topics yet in this forum)