Menulis Latar Belakang

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Beberapa pekan ini kita sudah belajar bagaimana menggali masalah, kategori PKM, dan sistematika proposal PKM. Bahkan kalian telah membentuk kelompok dan telah menetapkan masalah yang akan kalian gali lebih dalam dalam rangka mengikuti Lomba PKM.

Pada pekan kali ini, kita akan memulai project menyusun proposal PKM. Sebelum kita memulai proyek ini, harap tonton dan simak terlebih dahulu video youtube berikut:


Hal pertama yang kita tulis dalam proposal PKM adalah judul. Pedoman PKM sudah menetapkan bahwa judul proposal hendaknya tidak menggunakan akronim atau singkatan yang tidak baku (tidak sesuai kaidah Bahasa Indonesia) dan hanya diperbolehkan maksimal 20 kata.

Berdasarkan tips dalam video di atas, beberapa judul yang menggunakan akronim atau singkatan yang baku (sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia) dapat lolos. Namun yang paling penting adalah bahwa judul kalian menarik perhatian, yakni menunjukkan 1) nilai intelektual; 2) berorientasi lingkungan (zero waste) 3) mencerminkan kearifan lokal; 4) memanfaatkan teknologi (utamanya teknologi informasi/digital); dan 5) menyelesaikan masalah kekinian.

Jika menurut kalian topik yang telah dipilih tidak menarik, kalian boleh mengubah topik dan jenis PKM yang kalian akan ikuti sebelum memulai menulis proposal.

Tahapan selanjutnya dalam menulis proposal adalah menulis pendahuluan.

Bab Pendahuluan, secara umum paling tidak mencakup 4 hal penting: 1) Latar belakang, 2) Rumusan masalah, 3) Tujuan dan Manfaat.

Halangan utama yang selama ini menjadi masalah bagi mahasiswa adalah menulis latar belakang yang efisien (singkat) dan efektif (tepat sasaran). Karena itu tonton dan simaklah video youtube berikut:

 


 


Video di atas sesungguhnya bicara mengenai penulisan latar belakang masalah penelitian. Namun prinsip yang sama bisa kita terapkan pada proposal PKM non-penelitian. Prinsip mana yang dimaksud? Yakni menggunakan metode penelitian terbalik (deduktif).

Misalnya anda memilih topik daur ulang sampah plastik menjadi lensa optik. Maka mulailah menulis latar belakang dengan mengungkapkan fakta penggunaan sampah plastik yang semakin massif. Sampaikan pula data berapa banyak limbah plastik yang dihasilkan rata-rata 1 orang manusia dalam sehari. Bandingkan dengan sampah organik yang notabene mudah terurai.

Kemudian sampaikan data dan fakta hasil-hasil konvensi internasional terkait dengan dampak lingkungan sampah plastik. Apa-apa saja tindakan pemerintahan dan masyarakat untuk mengurangi limbah plastik. 

Barulah kemudian kita masuk pada fakta bahwa lensa optik di era moderen ini tidak lagi terbuat dari kaca, namun rata-rata sudah terbuat dari plastik. Tentu dikarenakan daya tahan plastik terhadap tubrukan (impact) lebih baik dibanding kaca. Meskipun kaca masih lebih baik dalam menghadapi goresan dibanding plastik. 

Dari sini kita sudah bisa masuk pada kesimpulan salah satu penyelesaian masalah plastik, yakni dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi lensa optik.

JIka anda perhatikan, outline di atas selalu mensyaratkan adanya data dan fakta. Ini penting dalam menyusun latar belakang. Sebab asumsi tidaklah cukup untuk meyakinkan orang lain tentang adanya masalah. Namun dibutuhkan bukti berupa data dan fakta.

Kuncinya, menulis latar belakang tidaklah sulit jika kita memahami masalah yang ingin kita tulis. Dengan kata lain anda wajib mengkaji masalah tersebut melalui kajian pustaka. Kajian pustaka akan kita pelajari pada berikutnya.

Untuk memudahkan anda menulis latar belakang, buatlah outline terlebih dahulu. Yang seperti apakah itu? seperti apa yang barusan saya jelaskan pada contoh di atas. Outline akan menjadi acuan kalian dalam menulis sehingga tulisan kalian mengalir namun tetap terarah alias tidak bertele-tele. 

Hal lain perlu kalian ingat adalah manfaatkan bantuan teknologi, utamanya aplikasi Mendeley dalam menyusun proposal. Gunanya untuk mempermudah proses penulisan dan menata sitasi agar terhindar dari praktik plagiarisme.

Untuk tutorial penggunaan aplikasi Mendeley banyak tersebar di channel youtube. Manfaatkanlah kuota internet kalian dengan bijak untuk belajar, bukan semata menonton Atta Halilintar atau mengkepoi Keluarga Hermansyah.

Berikut hanyalah beberapa contoh. Silahkan mengeksplore lebih banyak lagi video tutorial Mendeley secara mandiri.

 

 

Demikian kelas kita pekan ini, semoga bermanfaat dan sukses selalu.


آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ

وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ