Populasi, Sampel, Teknik Sampling
POPULASI DAN SAMPEL
Pada pembelajaran sebelumnya, telah didiskusikan bahwa inti dari statistika adalah bagaimana mendapatkan informasi dari data. Data diperoleh dengan mengumpulkan sampel. Lebih lanjut, ingin dilakukan inferensi mengenai populasi dari sampel yang telah diambil. Hal ini dilakukan karena hampir tidak mungkin mengumpulkan data yang berasal dari populasi, karena keterbatasan biaya, waktu, atau kondisi lainnya yang memang tidak memungkinkan untuk mengambil seluruh data dari populasi. Oleh karena itu, hanya sebagian objek dari populasi saja yang diukur atau ambil, jadi, sampel adalah sebagian objek yang diambil dari populasi dan hampir selalu bertujuan untuk mempelajari sesuatu tentang populasi
Bagaimana sampel diambil? Berapa besar sampel yang diambil? Mari simak materi berikut:
A. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh objek yang menjadi sasaran penelitian atau pengamatan dan memiliki sifat-sifat yang sama. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan objek pengamatan langsung dan dijadikan dasar dalam pengambilan kesimpulan. jadi Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan cara-cara tertentu dan diharapkan dapat mewakili populasi (representatif). Representatif artinya memiliki seluruh .sifat-sifat populasi meski jumlahnya lebih sedikit. Sedangkan Sampling Frame adalah daftar objek yang akan diambil sampel. daftar ini haruslah lengkap, komprehensif, dan up to date., Dengan kata lain, populasi adalah himpunan keseluruhan objek yang diteliti. sedangkan sampel adalah bagian yang di ambil dari populasi.
Contoh-contoh populasi dan sampel :
Untuk mengetahui prestasi matematika SMP kelas IX di provinsi DKI Jakarta, dicatat prestasi dari beberapa sekolah di masing-masing kotamadya (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur).
Populasi : seluruh siswa SMP kelas IX di provinsi DKI Jakarta.
Sampel : siswa SMP kelas IX dari beberapa sekolah di masing-masing kotamadya.
Penelitian ada dua macam yaitu sensus dan sampling. Sensus adalah penelitian yang melibatkan keseluruhan anggota populasi. Sampling adalah penelitian yang hanya melibatkan sebagian anggota populasi.
Untuk lebih jelas tentang populasi dan sampel, simaklah video berikut:
Berikut ilustrasi populasi dan sampel.
Nah, agar sampel yang diambil representatif, maka dilakukan dengan cara teknik sampling (pengambilan sampel)
B. TEKNIK SAMPLING
Secara umum teknik pengammbilan sampel terdiri dari:
a. Probability sampling
Peluang terpilihnya setiap anggota sampel dapat ditentukan. Sampel yang diperoleh diharapkan representatif. Kesimpulan dari sampel dapat digeneralisasi untuk populasi.
Pada probability sampling pada umumnya terdiri dari 5 metode yaitu simple random sampling, sistematis random sampling, strattified random sampling, cluster random sampling.
Bagaimana penggunaan metode sampling tersebut? Silahkan simak video berikut:
b. Non Probability sampling
Peluang terpilihnya setiap anggota sampel tidak dapat ditentukan. Sampel yang diperoleh tidak representatif. Sehingga kesimpulan yang diambil hanya berlaku untuk data sampel, tidak dapat digeneralisasi untuk populasi .
Teknik apa saja yang termasuk pada non-probability sampling dan implementasinya, pada video berikut:
C. MENENTUKAN UKURAN BESAR SAMPEL
Setelah mengetahui teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel, selanjutnya berapa besar sampel yang diambil? Dalam menentukan besar sampel dapat dilakukan berdasarkan pendapat ahli dan rumus.
Menentukan besar sampel berdsarakan para ahli:
Gay and Diehl:
semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin representatif dan hasilnya dapat digenelisir.
Roscoe:
Frankel and wallen:
Arikunto:
jika peneliti memiliki beberapa ratus subjek dalam populasi, maka mareka dapat menentukan kurang lebih 25 – 30% dari jumlah tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 – 150 orang, dan dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan angket, maka sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya. Namun apabila peneliti menggunakan teknik wawancara dan pengamatan, jumlah tersebut dapat dikurangi menurut teknik sampel dan sesuai dengan kemampuan peneliti.
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL DENGAN RUMUSb. Tabel Kretjcie and Morgan
c. Rumus Issac dan Micheal
Penggunaan rumus Issac and Micheal