Data Processing

Adapun data yang hendak anda olah yaitu meliputi hasil penghitungan jumlah serangga yang tertangkap di sejumlah titik yang ditentukan. Data yang diperoleh pada setiap penangkapan dihitung dan diidentifikasi kemudian dianalisis dengan penghitungan indeks keragaman jenis serangga menurut Shanon Weaner (Krebs,  1978).  Dimana Kriteria indeks keragaman (H) menurut Odum (1971) adalah :

 Keragaman jenis rendah bila H < 1
 Keragaman jenis sedang bila 1≤ H ≤ 3
 Keragaman jenis tinggi bila H >3

Hasil pengolahan data tersebut, dapat anda sajikan melalui tabel dan diagram sesuai aspek pengamatan anda. Selanjutnya data yang didapat dianalisis secara deskriptif dan diuji statistik dengan menggunakan software SPSS. Berikut adalah uraian perhitungan keanekaragaman serangga.

Perhitungan Keanekaragaan Serangga

Dalam menghitung keanekaramana serangga meliputi jumlah dan jenis serangga tertangkap, nilai indeks kekayaan jenis (species richness) Margalef dan Menhirick, indeks keanekaragaman (Diversity index)Shanon-Weiner (H) dan Simpson, indeks kesamaan jenis (Similarity index) dan indeks kemerataan jenis (Eveness index) di bawah ini dijelaskan tentang perhitungan tersebut.

Jumlah dan jenis serangga tertangkap
Serangga yang tertangkap dihitung sesuai dengan kelompok genera/spesies, dihitung nilai kerapatan mutlak, kerapatan relatif, frekuensi mutlak, dan frekuensi relatif (Suin, 1997) pada setiap pengamatan.

a. Kerapatan Mutlak (KM) suatu jenis serangga:

b. Kerapatan Relatif (KR) suatu jenis serangga:

c. Frekuensi relatif (FR) suatu jenis serangga:

Perhitungan Beberapa Indeks
Setelah  jumlah  serangga  yang  tertangkap  pada  setiap  pengamatan diketahui,  maka  dihitung  nilai  indeks  kekayaan  jenis  (species  richness)  Margalef dan Menhirick, indeks keanekaragaman (Diversity index) Shanon-Weiner (H) dan Simpson,  indeks  kesamaan    jenis (Similarity  index) dan  indeks  kemerataan  jenis (Eveness index) (Ludwig and Reynolds,1988) .

a. Indeks Kekayaan Jenis (Species Richness)
Kekayaan  jenis  pada  suatu  habitat  dapat  diketahui  dengan  menggunakan Indeks Kekayaan Margalef sebagai berikut:


b. Indeks  Keanekaragaman Jenis (Diversity index) Shanon-Weiner (H) dan Simpson
Untuk  mengetahui  keanekaragaman  jenis  digunakan  rumus  Shannon – Weiner sindices of general of diversity dan indeks Simpson sebagai berikut:

c. Indeks Kesamaan Jenis (Similarity Index)
Indeks Kesamaan Jenis (Similarity Index): CJ = J/(a + b – J). 
Nilai  indeks  kesamaan jenis Jaccard (Cj) mendekati 1 menunjukkan tingkat kesamaan  jenis antar habitat tinggi. Jika nilai indeks kesamaan jenis Jaccard (Cj) mendekati 0 menunjukkan tingkat kesamaan jenis antar habitat rendah.

d. Indeks Kemerataan Jenis (Ludwig & Reynolds, 1988)
Indeks Kemerataan Jenis (Eveness Index):

Keterangan:
E5 = Indeks Kemerataan Jenis
N1 = Nilai dari kelimpahan
N2 = Ukuran nilai dari kelimpahan jenis pada sampel
Λ = Simpson’s indeks
λ = Pi s 2

Nilai E5 berkisar antara 0–1. Nilai E5 yang mendekati 0 menunjukan bahwa suatu jenis menjadi dominan dalam komunitas. Jika nilai E5 mendekati 1, seluruh jenis memiliki tingkat kemerataan jenis yang hampir sama.

Last modified: Monday, 24 August 2020, 7:12 PM