Rangkuman

Tumbuhan merupakan makhluk yang berperan sebagai produsen di dalam suatu ekosistem. Tumbuhan memiliki lingkungan yang beragam sehingga menghasilkan suatu keragaman yang khas pada setiap daerah. Keragaman tersebut akan menghasilkan suatu asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan di daerah tersebut.

Asosiasi merupakan suatu hubungan antar makhluk hidup dalam suatu lingkungan tetentu. Asosiasi dapat dikatakan sebagai suatu komunitas, namun tidak semua komunitas menunjukkan suatu asosiasi. Asosiasi dikatakan sebagai komunitas karena merupakan suatu istilah yang dapat digunakan pada sembarang tipe vegetasi, sembarang ukuran dan sembarang umur, komunitas dapat merupakan satu unit ekologi yang sangat luas namun juga dapat merupakan  satuan yang sangat sempit.

Suatu vegetasi terbentuk oleh adanya kehadiran dan interaksi dari beberapa jenis tumbuhan di dalamnya. Salah satu bentuk interaksi antar jenis ini adalah asosiasi. Asosiasi adalah suatu tipe komunitas yang khas, ditemukan dengan kondisi yang sama dan berulang di beberapa lokasi. Asosiasi dicirikan dengan adanya komposisi floristik yang mirip, memiliki fisiognomi yang seragam dan sebarannya memiliki habitat yang khas (Daubenmire, 1968; Mueller-Dombois dan Ellenberg, 1974; Barbour et al., 1999). Asosiasi terbagi menjadi asosiasi positif dan asosiasi negatif. Asosiasi positif terjadi apabila suatu jenis tumbuhan hadir secara bersamaan dengan jenis tumbuhan lainnya dan tidak akan terbentuk tanpa adanya jenis tumbuhan lainnya tersebut. Asosiasi negatif terjadi apabila suatu jenis tumbuhan tidak hadir secara bersamaan (McNaughton dan Wolf, 1992).

Asosiasi di antara spesies tumbuhan ditentukan dengan tabel Contingency 2x2. Hasil perhitungan seluruh pasangan spesies disajikan dalam bentuk matrik setengah. Interaksi antara spesies tumbuhan ditentukan melalui pendekatan pola distribusi, digunakan tabel Conitingency 2x2, dengan menghitung nilai χ2.

Last modified: Thursday, 3 September 2020, 8:44 AM