Video Pembuatan Susu Pasteurisasi, Susu UHT, Susu Kental dan Susu Bubuk
1. Pembuatan Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi dibuat dengan cara memanaskan susu segar pada suhu 65-80 C dalam waktu 1-30 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk mematikan bakteri patogen (bakteri yang menyebabkan penyakit). Tetapi, karena suhu pemanasan tidak terlalu tinggi, maka tidak semua bakteri patogen dapat dimatikan. Oleh karena itu, setelah selesai proses pengemasan, susu pasteurisasi harus selalu disimpan pada suhu dingin untuk meminimalisasi perkembang-biakan bakteri patogen yang masih ada di dalam susu.
Karena teknik pemanasannya tidak menggunakan suhu yang tinggi, maka tidak banyak kehilangan zat gizi selama proses pemanasan. Oleh karena itu, susu pasteurisasi dianggap sebagai susu dengan kualitas gizi terbaik dibanding dengan susu jenis lain.
Bagaimana cara pembuatan susu pasteurisasi? Simak dalam video di bawah ini!
2. Pembuatan Susu UHT
UHT adalah teknik pengawetan susu dengan Ultra High Temperature. Susu dipanaskan pada suhu tinggi dalam waktu singkat. Tujuannya pengawetan dengan teknik UHT adalah untuk mematikan bakteri patogen dalam jumlah besar. Karena sebagian besar bakteri patogen sudah mati, maka susu UHT setelah dikemas cukup disimpan pada suhu kamar saja.
3. Pembuatan susu kental (skala rumah tangga)
Pada prinsipnya, susu kental dibuat dari susu segar yang dipasteurisasi, kemudian dipanaskan lebih lanjut untuk menguapkan kadar airnya. Setelah air menguap, maka susu menjadi kental. Cara pembuatan susu kental dalam skala rumah tangga dapat Anda lihat pada video di bawah ini.
4. Pembuatan Susu Bubuk
Susu bubuk diawetkan dengan cara menguapkan sebagian besar kandungan air, kemudian cairan susu kental ini disemprotkan ke dalam menara berisi udara panas. Setelah kontak dengan udara panas, maka susu akan menjadi butiran padatan ukuran kecil. Teknik pengawetan ini disebut spray drying. Animasi pengawetan dengan spray drying dapat Anda lihat pada video di bawah ini.