Rangkuman

Terdapat dua faktor lingkungan yang dapat menurunkan daya biak / reproduksi populasi :

  1. Faktor yang bergantung kepada kepadatan populasi itu sendiri (density dependent factor), misalnya kekurangan bahan makanan, kekurangan ruang untuk hidup karena populasi terlalu padat.
  2. Faktor yang tak bergantung kepada kepadatan populasi (density independent factor), misalnya penurunan suhu lingkungan secara drastis dan mendadak; bencana alam, angin ribut pada suatu musim banyak membunuh individu populasi.

Kepadatan populasi adalah jumlah individu dari populasi itu yang menempati suatu ruang persatuan luas tertentu. Sehingga keseimbangan ekosistem / homeostatis ekosistem perlu bagi suatu biota sebagai kemampuan suatu ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan sehingga ekosistem itu berada dalam keseimbangan. Keseimbangan itu diatur oleh berbagai faktor yang sangat rumit, termasuk mekanisme penyimpanan bahan-bahan, pelepasan hara makanan, pertumbuhan organisme, serta dekomposisi bahan-bahan organik.

Ekologi perairan yang dimaksudkan adalah ekologi yang mencakup ekologi laut, perairan  tawar, estuari, dan perairan sungai. Ekologi perairan mempelajari komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi.

Daerah perairan merupakan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses terlarutnya bahan-bahan di dalamnya. Bahan-bahan yang terkandung dalam air dapat memperkaya kandungan air yang positif dapat juga menjadi bahan yang berbahaya baik bagi lingkungan maupun organisme yang hidup di dalamnya. Habitat perairan sering terkontaminasi akibat daerah perairan tersebut berada dekat dengan wilayah pemukiman padat penduduk dan padat aktivitas. Hal ini disebabkan oleh semakin bervariasinya aktivitas manusia yang memproduksi limbah berupa bahan organik dan anorganik serta karena terjadinya akumulasi dari aktivitas di wilayah perairan tersebut.

Misalnya:

Pencemaran sungai oleh sampah, zat-zat racun yang terlalu banyak sehingga batas homeostatis alami sungai akan terlampaui dan sungai itu mungkin saja ekosistemnya tidak mempunyai lagi mekanisme homeostatis alami dan airnya secara permanen berubah / telah rusak sama sekali. Juga penebangan hutan alami yang melampaui batas dapat merusak mekanisme homeostatis dalam ekosistem hutan. Pencemaran lingkungan menjadi pemicu utama menurunnya kualitas ekologi pada habiatat perairan. Oleh karena itu, perlu adanya metode analisis pencemaran air.

Point-point penting dari rangkuman materi diatas, dapat disimak dalam slide presentasi berikut:

Last modified: Monday, 7 September 2020, 1:43 PM