Materi Pertemuan 8
Melakukan identifikasi kode program
Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan masing-masing untuk mendefinisikan nama, perbedaan huruf besar dan kecil. Dalam algoritma batasan pendefinisian nama tidak seselective pada bahasa pemrograman. Karena adanya bermacam-macam nama tersebut, maka dalam suatu teks algoritma dikenal nama program, nama variabel, nama konstanta, nama fungsi, nama prosedur, nama type.
Elemen-elemen dari PBO :
1. Inherintance (penurunan)
Kemampuan untuk mewariskan field, method, maupun event dari class dasar (based class) keketurunannya (derived class) untuk mengirimkan kode program
2. Encapsulation (pengkapsulan)
Kemampuan untuk menyembunyikan data dalam class sehingga data hanya bisa dimanipulasi melalui subrutin atau fungsi atau class itu sendiri dan turunanya.
3. Poliymorphism
Kemampuan untuk mengambil alih(overidding) metode dengan metode yang memiliki nama sama, tetapi melakukan hal yang berbeda.
Objek dan Class
Objek adalah segala sesuatu yang memiliki batas. Misal : pena ,kucing, kue. Class adalah Blueprint atau cetakan dari objek.
Contoh analogi : " kelas itu seperti cetakan kue, kelas adalah cetakan untuk objek "
Seperti halnya cetak kue sejumlah kue dapat diciptakan dengan menggunakan sebuah cetakan. Begitu juga juga halnya dengan class sejumlah objek dapat diciptakan oleh Class.
Konstruktor
Konstruktor adalah Metode yang dapat digunakan untuk memberikan nilai awal saat objek di ciptakan. Metode ini di panggil secara otomatis oleh java ketika new dipakai untuk menciptakan instan kelas.
Sifat konstruktor :
- Namanya sama dengan nama kelas
- Tidak memiliki nilai balik (termasuk tidak bileh ada kata-kata void)
Metode /method
Metode /method adalah sebuah fungsi (subProgram ) yang melekat pada sebuah objek atau instan kelas. Atau kita mengenal dengan nama fungsi atau prosedur
Inheritance (Pewarisan)
Suatu class dalam dapat diturunkan (diwariskan) dari class lain. Misalkan class b diturunkan dari class a. Class yang merupakan turunan dari class lain (dalam hal ini, class b) disebut child class atau subclass (dari contoh diatas, dapat disebut juga bahwa class b adalah subclass dari class a). Sedangkan class yang dari mana class lain diturunkan (dalam hal ini,class a) disebut parent class atau superclass (dari contoh diatas, dapat disebut juga bahwa class a adalah superclass dari class b).
Dalam java, untuk menurunkan suatu class dari class lain gunakan keyword extends sesudah deklarasi class.
Overriding
Apabila pada suatu class kita mendefinisikan suatu method yang sudah ada pada superclassnya, maka dikatakan bahwa kita melakukan overriding untuk method tersebut.
USE Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah "apa” yang diperbuat sistem, dan bukan "bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan
spesialisasi dari yang lain.
Membuat dokumentasi modul program
Pada bahasa pemrograman manapun komentar program biasa digunakan untuk memberikan penjelasan baris atau blok program suapaya pembaca program atau programer lainnya supaya bisa mengerti bagian-bagian program tersebut. Setiap dalam penulisan pemrograman selalu membuat komentar dalam setiap script yg akan dituliskan dalam sumber utama penulisan sebuah program. Hal ini akan membantu sang programmer untuk mengingat tentang struktur/fungsi/tujuan dari sebuah program tersebut.
1. End Of Line Comment ( // )
Komentar dengan tanda slash ganda ( // ) disebut dengan
end-of-line comment, karena semua perintah program, komentar-komentar
atau penjelasan program berada setelah tanda slash ganda, semua dianggap
sebagai komentar dan komentar hanya satu baris saja.
2. Multiple Line Comment ( /* */)
Komentar dengan tanda slash dan asterik ( / *
*/) disebut dengan Multiple-Line Comment, karena ini, perintah program,
komentar-komentar atau penjelasan program berada dalam apitan tanda
slash dan asterik, semua dianggap sebagai komentar, dan komentar
bisa lebih dari satu baris.
3. Javadoc Comment ( /** */)
Komentar dengan tanda slash ganda didepan dan
asterik ( /** */) disebut dengan Javadoc Comment.
Penggunaannya sama seperti Multiple Line Comment, akan tetapi
penggunaannya untuk dokumentasi-dokumentasi didalam program.